Lembaga Pembinaan Khusus Anak

Manfaatkan Limbah Sedotan Plastik Menjadi Karya Seni Bunga Hias, ( Kamis, 14 Mei 2015)

Andik Pas Lapas Anak Mataram kembali membuat karya seni yang menarik, dengan mengolah limbah sedotan plastik yang biasanya dibuang setelah dipakai, namun kini ditangan anak didik baru asal Bima, limbah tersebut dapat disulap menjadi kerajinan cantik yang bernilai tinggi.

Karya seni tersebut berupa pot dan bunga plastik yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Kepala Subseksi Pembinaan, Riva Dilyanti, Amd.IP, S.Sos, menuturkan saat ini hasil karya seni tersebut telah ditaksir pembeli yang umumnya berasal dari pengunjung Lapas dengan kisaran harga Rp. 50.000 - Rp. 100.000.

Anak didik juga menuturkan bahwa pembuatan karya seni seperti ini tidaklah terlalu sulit, hanya berbekal limbah sedotan, plastik, kardus, dan pot bekas serta peralatan lain seperti gunting, lilin dan cuter ia sudah dapat menyulap limbah tersebut menjadi karya seni



Anak didik terlihat begitu terampil menyusun satu demi satu potongan plastik yang disusun menjadi bentuk bunga hias


Foto bentuk bunga lain yang telah jadi dibuat anak didik, dengan hiasan burung kecil diatasnya 
Share:

Pekan Terakhir Volunteer Swedia mengajar Bahasa Inggris kepada Andik Pas (Senin s.d. Selasa, 25 s.d. 26 Mei 2015)

Hari Senin dan Selasa adalah hari yang dinantikan oleh Anak Didik Pemasyarakatan (Andik Pas) Lapas Anak Mataram. bukan menantikan kebebasan atau kunjungan dari keluarga, melainkan pelajaran Bahasa Inggris. Seperti hari-hari sebelumnya kegiatan pelajaran Bahasa Inggris dilakukan di Aula dan Berugak Bezoek Lapas Anak Mataram.

Sejak pukul 10.00 s.d. 11.00 Wita, petugas pembina menyelenggarakan pendidikan bahasa Inggris, dengan menggandeng seorang pengajar WNA asal Swedia, yaitu Mrs. Medelline (22th) yang berprofesi sebagai Mahasiswa dan Pekerja Sosial di Negaranya dan memiliki kepedulian terhadap anak-anak serta kecintaanya terhadap budaya Indonesia, khususnya pulau Lombok yang meruapakn daerah Lapas Anak Mataram itu sendiri.

Pekan ini merupakan pekan terakhir Mrs. Mady mengajar di Lapas Anak Mataram, dan akan segera digantikan dengan volunteer lain, ia haru kembali kenegaranya untuk melanjutkan kuliah dan melaporkan hasil pengajaranya ke Dinas Sosial setempat. Dalam memberikan pelajaran Mrs. Mady menggunakan metode Interaktif Edukatif dalam bentuk Lagu, yang dituliskan Lyriknya kemudian merubahkan kedalam bahasa Inggris satu-persatu, setelah itu Mrs. Mady bersama anak didik dapat mendengarkan dan menyanyikan lagu yang diputar dan mendengarkanya bersama-sama. Suasana tersebut sangat digemari anak-anak.


Wajah Mrs. Mady yang begitu ceria melihat anak didik yang antusisas mau mempelajari bahasa inggris.


Mrs. Mady mencoba mengajarkan anak didik yang masih bingung, dibantu petugas pembina sebagai interpreter.


Foto bersama dan keceriaan petugas, volunteer dan anak didik usai kegiatan berakhir.


Share:

Shalawatan menjadi tradisi baru Anak Didik Pemasyarakatan memulai aktifitas sehari-hari (Senin, 14 Mei 2015)

Anak didik  Lapas Anak Mataram mengikuti shalawatan pada setiap memulai aktifitas pagi, dalam rangka mengingat perjuangan Nabi dan orang-orang sholeh yang selalu taat dan istiqomah menjalankan amal agama dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan tersebut dipandu langsung oleh petugas Pembinaan dalam bidang kerohanian yang mengajarkan dan memandu anak didik untuk manghafalkan dan melantukan shalawatan serta diakhiri dengan do'a bersama.

Kegiatan tersebut juga dirangkai dengan shalat Dhuha, yang diikuti oleh anak didik dan petugas pada pagi hari, sebelum memulai aktitas. "Alhamdulillah, dengan kegiatan shalawatan setiap memulai aktifitas seperti, kita dapat memetik hikmah dan pelajaran dari Nabi kita Rasulullah SAW, dan perjuangan orang-orang sholeh terdahulu, sehingga diharapkan nantinya bisa kita tiru dan kita amalkan dalam kehidupan kita sehari-hari." pangkas Ust. Abdul Hamid, SH, selaku petugas pembina kerohanian, Subseksi Pembinaan.


Petugas Pembina mengajarkan anak didik untuk shalawatan bersama


Salah satu anak didik memimpin kegiatan shalawtan


Suasana didalam mushalla, anak didik terlihat khusyuk membaca shalawat

Share:

Kegiatan Capacity Building Anak Didik Pemasyarakatan (Selasa s.d. Rabu, 26 s.d. 27 Mei 2015)

Lapas Anak Mataram bukanlah tempat bagi anak didik pelanggar hukum untuk diberikan bimbingan dasar berupa pendidikan intelektual semata, yang monoton pada kegiatan pembelajaran umum seperti petugas yang mengajar didepan kelas dan anak didik mendengarkan serta mempelajari materi yang disampaikan. Namun lebih dari itu, Lapas bisa juga menjadi tempat yang menyenangkan untuk memupuk rasa persaudaraan antara anak didik dan petugas Lapas.

Maka untuk menghilangkan sekat kesenjangan antara petugas dan anak didik, maupun sesama anak didik itu sendiri, Petugas Pembinaan memiliki cara yang tepat untuk memupuk rasa persaudaraan tersebut yaitu dengan melaksanakan Capacity Building / Outbound.

Pelaksanaan Capacity Building ini dilatih oleh petugas pembinaan, pada pagi hari pukul 10.00 Wita, selepas anak didik mengikuti kegiatan pembinaan imtaq dan pada pukul 14.00 selepas istirahat siang. Dengan mengikuti berbagai games seru yang tentunya melatih kekompakan tim dan individu. 

Adapun reward yang mereka dapatkan adalah point berupa stick yang akan mereka kumpulkan untuk ditukarkan dengan hadiah dari petugas Lapas selepas mereka bebas nanti, Tentunya stick terbanyaklah yang berhak mendapatkan hadiah menarik dan pujian dari kepala subseksi pembinaan tentunya. 


Anak didik begitu senang mengikuti games, siapa cepat dia dapat dalam mendengarkan klue yang diberikan petugas pembina



Anak didik mencoba memecahkan teka-teki buta, dengan berkelompok, namun bergantian


Anak didik dibagi menjadi 3 team dan mengikuti arahan dari pembina untuk berbaris sesuai klue yang diterima


Mengasah kemampuan anak didik dalam menghafal benda-benda didalam kotak ajaib


Foto salah satu tim yang berhasil mendapatkan point terbanyak berupa stik yang nantinya akan ditukarkan dengan hadiah menarik pada saat bebas


Share:

Kunjungan Kepala Kantor Wilayah beserta rombongan ke Lapas Anak Mataram, (Jum'at 8 Mei 2015)

Lembaga Pemasyarakatan Anak Mataram menerima kedatangan Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham NTB beserta rombongan Divisi Pemasyarakatan di aula Lapas. Kedatangan tersebut terkait perkenalan Bapak Kakanwil yang baru dan permasalahan BKO Pegawai Lapas yang terjadi selama 9 bulan terakhir ini.

Kepala Lapas Anak Mataram, M. Fadli, Amd.IP, S.Sos, MM memberikan sambutanya pada acara tersebut. "Lapas Anak Mataram telah melaksanakan tugas pokok dan fungsinya termasuk kegiatan pembinaan terhadap anak didik yang meliputi kegiatan Kepribadian yang bekerja sama degan Yayasan Peduli Anak dengan mendatangkan volunteer asing yang ikut mengajar didalam lapas, selain itu peningkatan intelektual juga tak kalah penting dengan mengadakan kerja sama dengan berbagai bidang organiasasi seperti SMA Terbuka, LPA, Kementrisan Sosisal Paramitha, dll"

Setelah itu Bapak Ir. Maruahal Simanjuntak, SH, MM. selaku Kakanwil juga memberikan sambutanya, beliau mengatkan bahwa "Kita patut bersyukur telah diberikan amanah menjadi petugas pemasyarakatan yang mampu menjalankan tugas sesuai tugas pokok dan fungsinya masing-masing, karena masih banyak pegawai-pegawai kita yang diluar sana masih terjerat kasus hukum, narkoba, dsb, kita juga patut bersyukur kita sudah menerima tunjangan kinerja yang cukup kita nikmati sampai hari ini. Oleh karena itu marilah kita sama-sama mengingatkan teman-teman kita, jangan biarkan mereka berbuat kesalahan, sehingga orang luar bisa mencium kebusukan yang kita buat sendiri".

Sementara itu Bapak Drs. Liberti Sitinjak, MM, M.Si juga menyampaikan bahwa "Permasalahan BKO Pegawai jangan dianggap pusing, kita sebagai petugas pemasyarakatan jangan cengeng karena harus BKO ke pulau sumbawa, karena banyak petugas pemasyarkatan lain juga harus meninggalkan anak dan istrinya menuju pulau sebrang dan pulau terluar seperti papua, ambon dan lain sebagainya"

Kegiata tersebut dilanjutkan dengan diskusi umum yang cukup menarik tentang beberapa permasalah yang terjadi dilapangan, kemudian setelah acara usai rombongan juga melanjutkan kegiatan dengan berkeliling ke area Lapas, untuk meninjau lingkungan dan pondok hunian yang ada diLapas Anak Mataram.


Komandan Jaga Melporkan Isi Anak Didik dan Keadaan Keamanan Lapas 


Kepala Lapas, Kepala Kanwil, Kepala Divisi Pemasyarkatan dan Kepala Divisi Administrasi mengadakan pengarahan


Kapala Divisi Pemasyarakatan mengecek makanan Anak Didik untuk siang hari


Kepala Kanwil keliling pondok hunian anak didik


Kepala Kanwil berkeliling melihat hasil kerja anak didik berupa kloset sintetis 







Share:

KEPALA LPKA LOMBOK TENGAH

KEPALA LPKA LOMBOK TENGAH
AKHMAD ZAENAL FIKRI A.Md.IP.SH

KUNJUNGI JUGA

HALAMAN FACEBOOK

Postingan Populer

LAYANAN PENGADUAN

INSTAGRAM LPKA LOTENG

LINK TERKAIT

Flag Counter