Lembaga Pembinaan Khusus Anak

DESK EVALUASI TIM TPN LPKA LOTENG MENUJU WBK

 


Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas II Lombok Tengah hari ini Senin, [02/11/2020] Pukul 10.30 - 11.45 Wita mendapatkan kesempatan mengikuti kegiatan Desk Evaluasi pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) yang dilaksanakan oleh Tim Penilai Nasional (TPN) Kementerian PAN - RB. Kegiatan ini dihadiri dan disaksikan oleh Plt. Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham NTB dan Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham NTB sebagai bentuk pemberian dukungan dan semangat kepada LPKA Loteng agar lulus dalam penilaian dan mendapat predikat WBK/WBBM.

Kegiatan Evaluasi ini diikuti oleh Kepala Lpka Loteng, dan seluruh Tim Kelompok Kerja (Pokja) diruang perpustakaan Lpka Loteng. Kegiatan diawali dengan paparan materi mengenai 6 area perubahan yang telah dibangun di Lpka Loteng yang disampaikan oleh Kepala Lpka Loteng A. A Gede Ngurah Putra dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab oleh TPN, Kepala Lpka Loteng beserta ketua dan Tim Pokja Lpka Loteng dapat menanggapi dengan baik pertanyaan Yang dilontarkan oleh tim evaluator TPN.

Pelaksanaan Desk Evaluasi Zona Integritas di LPKA Klas II Lombok Tengah ini berjalan dengan baik. Semoga setelah pelaksanaan kegiatan ini Lpka Loteng dinyatakan lulus dalam penilaian sehingga berhasil mendapatkan predikat WBK, Lpka Loteng sedari awal telah bertekad dan berkomitmen melaksanakan pembangunan ZI mengatakan tidak Pungli, Gratifikasi dan Korupsi.

Share:

HDKD 2020 MENKUMHAM TEKANKAN REVOLUSI DIGITAL DALAM REVOLUSI KINERJA

 


Lombok Tengah, Selasa [27/10/2020] Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas II Lombok Tengah melaksanakan peringatan Hari Darma Karyadhika (HDKD) Tahun 2020 yang mengusung tema layanan publik digital Kemenkumham menuju Indonesia maju. Kegiatan dilaksanakan dengan mengikuti upacara secara virtual oleh Kepala Lpka Loteng beserta jajaran dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Meskipun upacara dilaksanakan secara daring, namun tidak mengurangi khidmat dan semangat petugas dalam mengikuti kegiatan yang berlangsung. Upacara dimulai Pukul 09.00 Wita bertempat diruang Aula Lpka Loteng. Bertindak sebagai Inspektur upacara Yasonna H Laoly Menteri Hukum dan HAM RI dalam amanatnya mengungkapkan penting sekali bagi seluruh pegawai Kemenkumham memiliki loyalitas terhadap Bangsa dan Negara, serta dapat menjadi pembawa pesan positif dan penuh kedamaian terhadap lingkungan sekitar.

Selain itu Yasonna juga menyampaikan insan Kemenkumham harus mampu beradaptasi terhadap tuntutan zaman, layanan yang diberikan harus cepat, tepat dan memuaskan, kita butuh tekhnologi berupa revolusi digital secara menyeluruh di Kemenkumham, terangnya.

Share:

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTRAH (LAKIP)



LAKIP adalah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan yang menggambarkan kinerja yang dicapai oleh suatu instansi pemerintah atas pelaksanaan program dan kegiatan yang dibiayai APBN/APBD. Didasarkan dari Inpres No.7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Instansi Pemerintah dimana didalamnya disebutkan Mewajibkan setiap Instansi Pemerintah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok, dipandang perlu adanya pelaporan akuntabilitas kinerja instansi Pemerintah.

Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Lombok Tengah sendiri Telah Membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerinta (LAKIP) 

Untuk Melihatnya silahkan anda mengklik tautan dibawah ini :


            LAKIP LPKA Klas II Lombok Tengah







Share:

LPKA LOTENG KEMBALI GELAR UPACARA KESADARAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

 


Lombok Tengah [Senin, 19/10/2020] Hari ini merupakan hari perdana bagi Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas II Lombok Tengah untuk kembali menggelar Upacara kesadaran berbangsa dan bernegara setelah beberapa pekan absen, menggunakan protokol kesehatan Covid-19 upacara dilaksanakan, kegiatan yang merupakan agenda rutin diadakan setiap hari Senin ini bertujuan untuk membangkitkan rasa kecintaan anak didik kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta membangkitkan semangat untuk membangun Bangsa ke arah lebih baik, yang merupakan bagian dari program pembinaan di Lpka Loteng.

Upacara dimulai dari pukul 8.30 sampai dengan 09.15 Wita. Bertindak sebagai pembina Upacara Kepala Seksi Pembinaan Muhammad Setiadin dan anak didik sebagai petugas Upacara, meskipun beberapa kali sempat melakukan kesalahan dalam gerakan, namun antusias dan semangat anak didik sebagai petugas patut diacungi jempol karena keberaniannya dalam bertugas.

Upacara berlangsung khidmat dan bermakna, pembina upacara memberi apresiasi atas keseriusan anak didik, dalam amanatnya pembina upacara menitipkan pesan kepada anak didik agar semua program pembinaan yang diberikan di Lpka harus diikuti dengan tekun dan bersemangat karena dengan semangat dapat mempengaruhi hak-hak yang diberikan seperti hak integrasi (PB, CB, CMB) dan remisi, namun apabila tidak mengikuti pembinaan dengan baik maka haknya bisa kita pending atau tidak diberikan sama sekali terangnya. Selain itu beliau juga mengingatkan kepada anak didik agar tetap menjaga kebersihan pondok dan menjaga persaudaraan dengan sesama.

Upacara merupakan wadah yang tepat untuk melakukan pembenahan-pembenahan sehingga proses penyelenggaraan program pembinaan di Lpka Loteng akan lebih kuat, terarah, optimal, efektif dan efisien.

Share:

MENYAMBUT HDKD LPKA LOTENG ADAKAN BHAKTI SOSIAL DAN PEMERIKSAAN KESEHATAN GRATIS KEPADA WARGA

 


Lombok Tengah [Jumat, 16/10/2020] Dalam rangka menyambut Hari Dharma Karyadhika (HDKD) yaitu Hari ulang tahun Kementerian Hukum dan HAM RI yang diperingati setiap tanggal 30 Oktober, petugas dan anak didik pemasyarakatan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas II Lombok Tengah mengadakan bhakti sosial membersihkan lingkungan sekitar LPKA Loteng, sebelum kegiatan dimulai seperti biasa setiap hari jumat pagi sebelum melaksanakan aktivitas kerja seluruh petugas dan anak didik pemasyarakatan melaksanakan senam pagi kesehatan jasmani dimana tujuannya untuk tetap menjaga stamina dan kebugaran tubuh agar tetap sehat.

Usai melaksanakan senam pagi A. A Gede Ngurah Putra (Kepala Lpka Loteng) mengkomandoi langsung kegiatan diluar Lpka, seluruh pegawai dikerahkan dan 10 orang anak didik diperbantukan untuk mengikuti kegiatan bhakti sosial kebersihan lingkungan demi mensukseskan program kampung sehat, tak lupa pegawai dan anak didik membawa alat kebersihan seperti sapu, cangkul, dan sabit untuk membersihkan rumput-rumput liar yang tumbuh disekitaran jalan, kegiatan ini dilaksanakan tetap menggunakan protokol kesehatan Covid-19.

Selain kebersihan lingkungan bhakti sosial ini juga memberikan penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan gratis kepada masyarakat sekitar Lpka Loteng, yang mencakup pengecekan tensi, suhu tubuh dan pemberian obat-obatan.

Kegiatan ini mendapat respon positif dari masyarakat sekitar, terlihat dari tanggapannya yang menganggap bahwa kegiatan ini sudah sesuai dengan kebutuhannya, disamping dapat menjaga lingkungan sekitar tetap bersih masyarakat juga di permudah memeriksakan kesehatannya.

Share:

GERAKAN PRAMUKA GUGUS DEPAN 03.71 PANGKALAN LPKA LOTENG LATIH KEDISIPLINAN

 


Salah satu kegiatan pembinaan yang diberikan kepada anak didik pemasyarakatan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas II Lombok Tengah adalah kegiatan pramuka, gerakan pramuka yang telah dibentuk melalui gugus depan 03.71 pangkalan Lpka Klas II Lombok Tengah ini menjadi kegiatan rutin yang diajarkan oleh petugas pembinaan kepada anak didik yang bertujuan untuk melatih kedisiplinan, kekompakan dan keterampilan anak didik, sehingga kedepannya anak didik dapat menjadi pribadi yang berbudi pekerti dengan memiliki sikap dan mental yang kuat, selain itu dapat menambah informasi dan wawasan mereka agar tidak tertinggal dengan rekan-rekannya diluar sana.

Kegiatan pramuka ini dilatih oleh kakak pembina dari petugas pembinaan Lpka Loteng yang notabenenya memang sudah memiliki keahlian dan keterampilan dalam melatih pramuka, kegiatan yang diajarkan beragam mulai dari Latihan kegiatan baris berbaris (LKBB), pengenalan tentang apa itu pramuka, sejarah pramuka, sandi, semapur, morse dll.

Kegiatan ini mendapat apresiasi langsung oleh Kepala Lembaga pembinaan Khusus Anak Klas II Lombok Tengah, diharapkan anak didik Pemasyarakatan sebagai peserta pelatihan terus bersemangat dalam mengikuti kegiatan, agar nantinya setelah bebas mereka dapat menerapkan ilmu yang diberikan sehingga menjadi pribadi mandiri yang lebih baik dan bertanggung jawab.

Share:

Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas II Lombok Tengah membudayakan "KAMI PASTI SEHAT"

 



Selalu menggunakan masker

Etika batuk dan bersin
Handsinitezer wajib dibawa dan digunakan
Air mengalir dengan sabun untuk mencuci tangan
Tentukan jarak aman (Physical Distancing)

Share:

ANAK DIDIK BARU WAJIB JALANI PEMERIKSAAN KESEHATAN DAN RAPID TEST


Lombok Tengah [Jumat, 09/10/2020] Pemeriksaan kesehatan bagi anak didik merupakan kegiatan berkala yang dilakukan oleh petugas perawat Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas II Lombok Tengah, yang bertujuan untuk mengetahui status kesehatan anak didik pemasyarakatan sebagai salah satu upaya deteksi dini jika mereka memiliki masalah dengan kesehatan.


Kegiatan ini merupakan program rutin bagi petugas perawat dibawah naungan seksi pembinaan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada anak didik, dimana salah satu program kerjanya adalah melaksanakan pemeriksaan kesehatan yang dilaksanakan setiap minggu.

Kesehatan merupakan salah satu hak dasar yang harus dipenuhi oleh Negara bagi seluruh warga Negaranya tanpa terkecuali, begitu juga bagi anak didik pemasyarakatan yang menjadi tanggung jawab Lpka Loteng yang harus mendapat pelayanan kesehatan dan perawatan yang baik.

Di masa Pandemi sekarang ini petugas perawat Lpka Loteng semakin intensif melakukan pemeriksaan kesehatan terlebih kepada penerimaan anak didik baru, untuk menghindari penyebaran Covid-19 didalam Lpka anak didik yang baru masuk diharuskan menjalani isolasi pada ruang yang telah disediakan dan dilakukan rapid test ulang oleh petugas perawat, dari hasil pemeriksaan rapid test kelima anak didik yang baru masuk diketahui hasilnya non reaktif Covid-19.
Share:

DANRAMIL 1620/07 BATUKLIANG BERIKAN MATERI WAWASAN KEBANGSAAN DAN BELA NEGARA KEPADA ANAK DIDIK

 



Lombok Tengah, [07/10/2020], Untuk meningkatkan wawasan kebangsaan dan bela Negara anak didik pemasyarakatan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas II Lombok Tengah Danramil 1620/07 Batukliang Hery Susanto bersama anggotanya mengunjungi LPKA Loteng dalam rangka memberikan pembekalan wawasan kebangsaan dan bela Negara. Kedatangannya disambut oleh Kepala Lpka Loteng bersama jajaran.

Dalam penyampaian materi tentang wawasan kebangsaan dan bela Negara dihadapan anak didik, Danramil 1620/07 mengungkapkan Setiap warga Negara memiliki kewajiban yang sama dalam masalah pembelaan Negara. Hal tersebut merupakan wujud kecintaan seorang warga Negara pada tanah air yang sudah memberikan kehidupan padanya. Hal ini terjadi sejak seseorang itu lahir, tumbuh dewasa serta dalam upayanya mencari penghidupan ungkapnya.

Seperti yang diketahui bela Negara adalah sikap dan perilaku warga Negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup Bangsa dan Negara yang seutuhnya.

Kegiatan ini mendapat respon positif dari anak didik, mereka mendengarkan dengan seksama penyampaian materi yang diberikan, untuk menguji sejauh mana pengetahuan dan wawasan kebangsaan anak didik Danramil menunjuk beberapa perwakilan anak didik untuk menyebutkan butir-butir dalam Pancasila sebagai dasar ideologi Bangsa Indonesia, ke empat anak didik yang di tunjuk yang kesehariannya memang sudah mendapatkan pembinaan belajar dari program kejar Paket A, B dan C melalui PKBM Andikpas dapat dengan mudah dan lantang menyebutkan butir-butir pancasila, puas mendengarkan jawaban anak didik Danramil memberikan hadiah melalui kantong pribadinya yang diserahkan langsung kepada anak didik sebagai penyemangat agar mereka dapat terus belajar dan meningkatkan kemampuan dan pengetahuan tentang wawasan kebangsaan sebagai generasi penerus Bangsa yang mencintai tanah airnya.

Share:

RUANG PERPUSTAKAAN LPKA LOTENG JADI PUSAT INFORMASI DAN REKREASI



Salah satu kegiatan pembinaan yang diberikan kepada anak didik pemasyarakatan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas II Lombok Tengah adalah kegiatan membaca diruang perpustakaan. Perpustakaan Lpka Loteng ini dibuka setiap hari untuk pemenuhan kebutuhan pegawai dan anak didik sebagai pusat informasi dan rekreasi, Perpustakaan Lpka Loteng telah memiliki ratusan koleksi mulai dari buku Agama, novel, kesenian, budaya, politik dan lain sebagainya. Keberadaan perpustakaan di LPKA Loteng diyakini mampu membantu mengalihkan fokus anak didik dari hukuman kepada pendidikan dan proses rehabilitasi.

Ada banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan dari membaca buku, karena membaca dapat memberikan pengalaman berbeda dalam banyak hal, dengan membaca bagian-bagian otak akan terstimulasi sehingga meningkatkan kemampuan berpikir, berimajinasi, dan memacu otak untuk bisa berkonsentrasi.

Dalam hal ini anak didik menjadi lebih memanfaatkan penggunaan waktunya berada di LPKA, yaitu dapat mengisi waktunya diruang perpustakaan untuk membaca dan menggali informasi dibidang Agama, pendidikan, budaya, rekreasi, dan mencari kebutuhan informasi lainnya. Perpustakaan menjadi sarana efektif untuk melibatkan anak didik dalam kegiatan yang bermakna dengan berbagai sumber informasi yang melimpah diyakini dapat mendukung adanya perubahan pada diri anak didik yang membaca.
Share:

LPKA LOTENG UCAPKAN TERIMAKASIH, BPTP NTB BERI PELATIHAN HIDROPONIK


 

Hari ini anak didik di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas II Lombok Tengah mendapatkan pelatihan bercocok tanam tahap II dari BPTP Provinsi NTB. Pelatihan kali ini di fokuskan pada cara bercocok tanam hidroponik mulai dari pembibitan hingga pemindahan tanaman ke media pembesaran dengan menggunakan peralatan sederhana seperti menggunakan botol bekas minuman, karton dan bahan sekam.

Anak didik terlihat aktif mengikuti kegiatan pelatihan dengan turut serta mempraktekkan cara bercocok tanam yang diajarkan. Anak didik masing-masing diberi bibit tanaman untuk di tanam sendiri dan merawat sendiri secara hidroponik dengan menggunakan botol bekas minuman yang sudah tidak terpakai, hasil tanaman dari anak didik ini nantinya akan dinilai oleh pihak BPTP apakah cara menanamnya sudah benar atau tidak.

Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas II Lombok Tengah melalui seksi Pembinaan sangat berterimakasih kepada BPTP Provinsi NTB, dengan adanya kegiatan pelatihan ini selain dapat meningkatkan kerjasama antar instansi juga dapat memberikan pengetahuan dan bekal keterampilan kepada anak didik sebagai bekal mereka saat bebas nanti.
Share:

LPKA CUP TENNIS ANAK DIDIK PEREBUTKAN HADIAH MENGGIURKAN


 Untuk meningkatkan kemampuan dan minat anak didik dibidang olahraga Tennis, kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas II Lombok Tengah mengadakan LPKA Cup lomba Tennis antar anak didik pemasyarakatan, lomba Tennis ini diikuti oleh 7 orang anak didik yang memiliki kemampuan bermain tennis.


Kegiatan ini juga merupakan program pembinaan bagi anak didik dimana tujuannya untuk memberikan pembelajaran kepada anak didik agar menjunjung tinggi sportifitas dalam bertanding selain itu dapat memberikan hiburan dan rekreasi bagi anak didik dan juga dapat menyehatkan apalagi dimasa pandemi seperti sekarang ini kebugaran badan dan kesehatan tubuh dibutuhkan untuk tetap menjaga stamina dan imun agar tidak mudah terserang penyakit.

Kepala LPKA sekaligus sebagai penggagas lomba mengatakan, lomba ini diadakan untuk mengetahui sejauh mana bakat/kemampuan bermain tennis anak didik, pasalnya selama ini anak didik telah disediakan fasilitas penunjang seperti lapangan yang memadai, raket dan bola tennis untuk digunakan berlatih setiap hari ketika waktu luang. Selain menyehatkan tubuh LPKA Cup Tennis ini juga memperebutkan hadiah menarik yang telah disiapkan bagi pemenang lomba, rencananya kegiatan seperti ini akan rutin dilaksanakan untuk memacu minat anak didik yang lain agar gemar berolahraga.
Share:

HASIL PANEN SAYUR ANAK DIDIK MEMUASKAN

 

Hari ini Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas II Lombok Tengah bersama anak didik melakukan panen sayur hasil bercocok tanam anak didik dengan memanfaatkan lahan kosong di area LPKA. Perkebunan yang dikelola oleh anak didik ini melakukan panen sayur sawi, hasil panen sayuran ini nantinya untuk dikonsumsi oleh anak didik sebagai tambahan kebutuhan makanan.

Hasil panen yang didapat ini tidak terlepas dari usaha dan kerja keras anak didik yang telah telaten dan sabar melakukan perawatan sayur mulai dari pembibitan sampai dengan panen dengan hasil yang memuaskan.

Kegiatan perkebunan ini akan terus dilakukan secara rutin, selain dapat memberikan bekal pembelajaran kepada anak didik cara bercocok tanam juga hasilnya dapat dikonsumsi, harapannya panen hasil perkebunan selanjutnya akan lebih banyak lagi sehingga hasilnya selain untuk dikonsumsi oleh anak didik juga dapat di pasarkan.

Share:

BPTP NTB AJARKAN ANAK DIDIK BERCOCOK TANAM

 


Anak didik di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas II Lombok Tengah usai berhasil memanen sayur sawi, selanjutnya mendapatkan kesempatan diberi pelatihan cara pembibitan tanaman dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) provinsi NTB yang sebelumnya telah bekerja sama dengan LPKA Klas II Loteng.

Kegiatan pelatihan pembibitan tanaman ini direncanakan akan berlangsung satu kali dalam seminggu selama satu bulan, dalam kegiatan tersebut anak didik diajarkan tentang bagaimana cara pembibitan tanaman yang baik, cara bercocok tanam dengan hidroponik menggunakan media sederhana, dan bagaimana cara mencangkok tanaman, menyambung dan menempel tanaman serta diberikan pelatihan bagaimana cara merawat dan pemberian nutrisi bagi tumbuhan agar dapat tumbuh dengan baik.

Anak didik terlihat antusias dalam mengikuti pelatihan yang diberikan, sesekali mereka mengajukan pertanyaan ketika ada cara pelatihan yang kurang dimengerti. Kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari program pembinaan kepada anak didik pemasyarakatan yang bertujuan untuk memberikan kemampuan/skill kepada anak didik dibidang pertanian, agar mereka bisa menggunakan kemampuan yang dimilikinya baik ketika berada di LPKA hingga mereka bebas nanti, sehingga dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat untuk dirinya dan lingkungan sekitarnya.

Share:

BARBERSHOP PROGRAM UNGGULAN LPKA LOMBOK TENGAH


Salah satu kegiatan keterampilan yang menjadi unggulan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas II Lombok Tengah adalah Andikpas barbershop, hasil pelatihan barbershop yang diberikan kepada anak didik ini kini pelaksanaanya sudah diterapkan dan dikelola oleh anak didik dengan pengawasan petugas pembinaan. 


Andikpas barbershop dibuka mulai hari senin sampai dengan Sabtu mulai pukul 08.30-12.00 Wita. Pelanggannya mulai dari petugas dan masyarakat luar karena terletak di lokasi yang strategis dan dapat dijangkau masyarakat. Pelatihan keterampilan barbershop merupakan salah satu program pelatihan keterampilan di Lpka Loteng melalui program pembinaan sesuai dengan keputusan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM RI tentang penyelenggaraan sekolah mandiri merdeka belajar bagi anak di LPKA, dimana tujuan dari penyelenggaraannya agar meningkatkan kompetensi dan kualitas anak, meningkatkan kepercayaan diri anak dan pembinaan di Lpka menjadi lebih kreatif dan inovatif.

Harapannya dengan bekal keterampilan yang dimilikinya ini anak didik dapat menerapkannya hingga ia bebas nanti sehingga bisa diterima di tengah masyarakat dan keluarga dengan tidak lagi mengulangi kesalahannya. 
Share:

DIRJENPAS KUNJUNGI LPKA LOTENG


Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS) Reynhard Silitonga bersama rombongan didampingi Kepala kantor wilayah Kemenkumham dan pimpinan tinggi di Kemenkumham NTB melakukan kunjungan ke Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas II Lombok Tengah, Selasa, [18/8/2020].


Kunjungan Dirjen PAS ini dalam rangka meninjau fasilitas dan proses pembinaan yang berada di LPKA dalam pelaksanaan program Sekolah Mandiri Merdeka Belajar bagi Anak. Dimana sebelumnya Dirjen PAS juga telah menetapkannya melalui Keputusan DirjenPAS Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: PAS.830.PK.01.04.08 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Sekolah Mandiri Merdeka Belajar bagi Anak di LPKA.

Datang sekitar pukul 11.00 Wita, Dirjen langsung disambut oleh Kepala LPKA Loteng, A. A Gede Ngurah Putra bersama segenap jajarannya. Dirjen PAS bersama istri diberikan tanda selamat datang berupa pengalungan kain tenun khas sasak.

Selanjutnya Dirjen meninjau beberapa lokasi yang berada di LPKA Loteng antara lain Barbershop Andikpas, ruang PKBM Andikpas , pondok hunian anak didik, ruang klinik, ruang perpustakaan dan ruang musik, disini Dirjen Pas dan rombongan disuguhkan penampilan anak didik bermain musik dengan menyanyikan sebuah lagu kemerdekaan dan membaca puisi

Secara umum Dirjen PAS memberikan apresiasi terhadap pelayanan yang ada di LPKA Lombok Tengah.

Sebelum bertolak dari LPKA Lombok Tengah, Dirjen PAS menerima bingkisan dari Kepala LPKA Loteng berupa siluet yang merupakan hasil keterampilan dari anak didik.
Share:

LPKA TERIMA BANTUAN DKU INFAQ DAN SHODAQOH


Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas II Lombok Tengah menerima bantuan dana kebajikan umat (DKU) infaq dan shodaqoh dari nasabah pegadaian syariah pasar Renteng Lombok Tengah.


Penyerahan bantuan ini diserahkan oleh assisten Manager Pegadaian Syariah kepada Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak. Nantinya bantuan dana ini akan dimanfaatkan sebagai pemenuhan kebutuhan obat-obatan anak didik didalam LPKA.
Share:

ANAK DIDIK LPKA LOTENG TERIMA REMISI DIHARI KEMERDEKAAN

 Sebanyak 11 orang anak didik pemasyarakatan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas II Lombok Tengah mendapatkan remisi umum kemerdekaan Republik Indonesia Ke-75.


Remisi atau potongan masa hukuman yang diberikan kepada anak didik ini besarannya bervariasi mulai dari 1 bulan hingga 3 bulan. Pemberian remisi ini diserahkan oleh Kepala Seksi Registrasi dan Kepala Sub.Bag Tata Usaha pada Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas II Lombok Tengah. Upacara pemberian remisi ini dilaksanakan secara serentak diseluruh UPT. Pemasyarakatan Se-Indonesia secara virtual yang kegiatannya dipusatkan di Lapas Klas IIA Kuripan.

Remisi diberikan sebagai wujud apresiasi terhadap pencapaian perbaikan diri yang tercermin dalam sikap dan prilaku sehari-hari narapidana. Jika mereka tidak berprilaku baik maka hak remisi tidak akan diberikan,” tutur Direktur Jenderal Pemasyarakatan (DirjenPAS), Reynhard Silitonga dalam upacara peringatan HUTke-75RI sekaligus pemberian remisi kepada narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kuripan, Lombok Barat,Senin(17/8).

Remisi diberikan kepada seluruh narapidana yang telah memenuhi persyaratan administratif dan substantif di antaranya telah menjalani pidana minimal 6bulan dan tidak terdaftar pada register F(buku catatan pelanggaran disiplin narapidana),serta aktif mengikuti program pembinaan di Lapas, Rutan, atau Lembaga Pembinaan Khusus Anak(LPKA).

Reynhard juga menerangkan bahwa pemberian Remisi Umum Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 Tahun 2020 dapat menghemat pengeluaran uang negara dengan memangkas anggaran makan narapidana hingga lebih dari Rp.176milyar.

Sementara itu, Menteri Hukum dan HAM (MenkumHAM),Yasonna H Laoly dalam sambungan teleconfrence menyampaikan bahwa Remisi merupakan salah satu sarana hukum yang sangat penting dalam wujudkan tujuan sistem Pemasyarakatan, yakni sebagai motivasi perbaikan diri dan mental bagi narapidana untuk menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya.
Share:

 

Share:

 

Share:

LPKA Lombok Tengah Mulai Buka Layanan Kunjungan Bagi Anak Didik

 

Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas II Lombok Tengah telah membuka dan menerima kembali layanan kunjungan bagi anak didik pemasyarakatan, setelah beberapa lama ditutup demi memutus mata rantai penularan Covid-19 di LPKA Loteng.

” Penerimaan kunjungan bagi anak didik ini harus dengan mengikuti protokol kesehatan layanan kunjungan dan protokol kesehatan penerimaan barang titipan,” Terang Kepala LPKA Loteng, AA Gede Ngurah Putra Bc.I.P.,SH, Senin [10/08/2020].

Dijelaskan, Dalam penerimaan kunjungan akan melalui proses yang ketat sesui protokoler pencegahan penyakit menular covid 19. Dimana petugas pintu utama melakukan pemeriksaan terhadap pengunjung sebelum masuk kedalam area LPKA dengan melakukan pengecekan suhu tubuh dan pemeriksaan barang bawaan.

” Tetap dengan memperhatikan standar prosedur bekerja di era new normal dan kebijakan atau aturan baru publik yang dibuat oleh pemerintah,” terang mantan Kalapas Praya ini.

Lebih lanjut dikatannya, Pengunjung yang datang untuk bertemu anak didik tidak diizinkan bersentuhan secara langsung harus menjaga jarak aman. Ruang besuk kunjungan pun dibatasi sekat agar anak didik tidak melakukan kontak fisik.

Tak hanya itu, untuk mensterilkan,  barang bawaan pengunjung yang akan diberikan kepada anak didik terlebih dahulu dijemur pada terik matahari minimal 30 menit sebelum diserahkan kepada anak didik.

” Hal ini dilakukan demi mencegah penularan Covid-19 masuk kedalam LPKA Loteng,” pungkasnya.

(Koran Merah)
Share:

PERINGATAN HARI ANAK NASIONAL DI LPKA

 

Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Lombok Tengah mengikuti peringatan Hari Anak Nasional yang jatuh pada hari ini, Kamis, 23 Juli 2020.Peringatan Hari Anak Nasional ini dilaksanakan serentak diseluruh UPT LPKA se- Indonesia melalui video conference yang dipusatkan di LPKA Bandung, Jawa Barat.Peringatan Hari Anak Nasional di LPKA satu satunya di NTB ini dihadiri oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham NTB, Dwinasiti Bc.I.P.,S.Sos.,MM., Kepala LPKA Lombok Tengah, AA Gede Ngurah Putra Bc.I.P.,SH., Para pejabat struktural dan seluruh anak didik pemasyarakatan.Melalui sambungan teleconference, anak didik mengikuti setiap sesi peringatan Hari Anak Nasional yang tahun ini berada dalam masa pandemi.

Setelah itu, menjadi rangkaian peringatan hari anak nasional, 4 orang anak didik di LPKA menerima SK remisi yang diserahkan oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan, didampingi Kepala LPKA Lombok Tengah.

” Sebenarnya ada 8 orang, 4 di LPKA Lombok Tengah, 4 lagi di Lapas Sumbawa, ” kata Dwinasiti.

Dwinasiti menjelaskan 4 anak ini diberikan remisi pengurangan masa kurungan 2 bulan untuk anak binaan yang mendapat hukuman 5 tahun dan remisi 1 bulan untuk tiga anak yang mendapatkan hukuman 1 tahun. Anak yang diberikan remisi ini berhadapan dengan hukum dalam kasus perlindungan anak.

” Syarat mereka diberikan remisi diantaranya salah satunya adalah berkelakuan baik,” imbuhnya.

Dalam kesempatan ini juga, Dwinasiti menyatakan peringatan Hari Anak Nasional ini hendaknya dijadikan momentum untuk lebih menjaga tumbuh kembang anak sebagai aset yang akan memajukan bangsa. Untuk itu, Peringatan Hari Anak Nasional tahun ini untuk memperkuat komitmen semua pihak untuk memberikan hak-hak anak, salah satu yang terpenting adalah pendidikan.
” Temanya adalah Anak Terlindungi, Indonesia Maju, di masa Pandemi Covid-19 ini, kita tetap semangat melakukan kegiatan pendidikan yang mana disampaikan tadi bahwa anak yang berhadapan dengan hukum itu tetap mempunyai hak untuk pendidikan dan alhamdulillah LPKA Lombok Tengah sudah melakukan hal tersebut,” ungkapnya. Selain itu, Dwinasiti juga menghimbau agar para orang tua untuk tetap menjaga anaknya dengan memberikan pendidikan dan kasih sayang agar jangan sampai berhadapan dengan hukum.
Sementara itu, Kepala LPKA Lombok Tengah menyatakan segala instruksi yang menjadi tema Hari Anak Nasional tahun ini sudah dan sedang dilaksanakan guna memastikan anak binaan mendapatkan haknya terutama terkait pendidikan.
” Mereka boleh tinggal disini, namun haknya berupa pendidikan tetap kita berikan, ada yang kejar paket melalui PKBM, ada yang kita datangkan tenaga pengajar disini juga, kita juga punya kelas musik, kelas keterampilan dan pembinaan keagamaan,” kata AA Gede Ngurah Putra Bc.I.P.,SH.
Lebih lanjut, dia menjelaskan untuk tahun ini peringatan Hari Anak Nasional tidak bisa dilaksanakan secara maksimal karena terkendala covid 19, namun kedepan, LPKA Loteng berencana agar peringatan sekali setahun ini dapat diselenggarakan dengan melibatkan seluruh komponen, termasuk Kepala Daerah.

Share:

*Yasonna: Instruksi Saya Jelas, Terbukti Pungli Langsung Pecat*

Jakarta - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly berjanji akan menindak tegas oknum yang melakukan pungutan liar terhadap warga binaan pemasyarakatan. Hal itu dia sampaikan menanggapi informasi tentang dugaan pungli terhadap warga binaan yang menjalani asimilasi dan integrasi sesuai Permenkumham 10 Tahun 2020. 

Yasonna meminta masyarakat berani melaporkan oknum nakal tersebut kepadanya melalui berbagai saluran yang tersedia, atau melalui jajaran di Ditjen Pemasyarakatan untuk memudahkan proses penindakan. Dia menjamin data pelapor akan dirahasiakan.

"Instruksi saya jelas, terbukti pungli saya pecat. Instruksi ini sudah saya sampaikan secara langsung lewat video conference kepada seluruh Kakanwil, Kadivpas, Kalapas, dan Karutan " ujar Yasonna, melalui keterangan tertulis, Kamis (16/4/2020).

Yasonna menegaskan, Kemenkumham sudah melakukan investigasi dan menerjunkan tim ke daerah untuk menelusuri dugaan pungli tersebut.

"Namun investigasi belum menemukan adanya pungli. Kalau ada yang tahu, tolong laporkan. Supaya mudah, silakan sampaikan lewat pesan di Instagram dan Facebook fan page saya," kata Yasonna.

Sebelumnya, Yasonna sudah memberikan lima instruksi terkait pengeluaran warga binaan yang menjalani asimilasi dan integrasi. Pertama, tidak boleh ada pungutan liar, karena prosesnya gratis.

Instruksi kedua, proses pengeluaran warga binaan asimilasi dan integrasi tidak boleh dipersulit. Mereka yang menjalani program ini adalah warga binaan yang sudah menjalani 2/3 masa hukuman, tidak menjalani subsider, bukan napi korupsi atau bandar narkoba atau kasus terorisme, berkelakuan baik selama dalam tahanan, dan ada jaminan dari keluarga.

"Instruksi ketiga adalah memastikan warga binaan memiliki rumah asimilasi yang jelas untuk memudahkan pengawasan dan program berjalan dengan baik," ungkap Yasonna.

Keempat, seluruh warga binaan yang menjalani asimilasi dan integrasi tetap dibina dan diawasi berkala karena datanya lengkap hingga alamat tinggal. Pengawasan dilakukan dengan koordinasi Kepolisian serta Kejaksaan.

"Instruksi kelima, warga binaan harus diedukasi oleh petugas pemasyarakatan agar terhindar dari Covid-19," kata Yasonna.

Adapun alasan memberikan asimilasi dan integrasi pada warga binaan itu adalah untuk menyelamatkan mereka dari ancaman menyebarnya Covid-19. Pasalnya, kondisi di dalam lapas dan rutan sudah kelebihan kapasitas sehingga sulit menerapkan protokoler pencegahan Covid-19.

"Ini karena kemanusiaan. Tidak ada yang bisa menjamin Covid-19 tidak masuk ke dalam lapas atau rutan, karena ada petugas yang punya aktivitas di luar dan kita tidak pernah tahu jika dia membawa virus itu ke dalam lapas," ungkap Yasonna. 

Dia menegaskan, kebijakan memberikan asimilasi dan integrasi pada warga binaan di lapas serta rutan over kapasitas juga dilakukan atas rekomendasi PBB untuk seluruh dunia. Selain Indonesia, negara-negara lain juga membebaskan napi untuk mencegah penyebaran Covid-19 di dalam lapas.

Di antaranya Amerika Serikat, California membebaskan 3.500 napi, New York City membebaskan 900 napi, Haris County 1.000 napi, Los Angeles 600 napi, serta Federal 2.000 napi.

Kemudan Italia membebaskan 3.000 napi, Inggris & Wales membebaskan 4.000 napi, Iran membebaskan 85.000 napi dan 10.000 tahanan politik, Bahrain membebaskan 1.500 napi, Israel 500 napi, Yunani 15.000 napi, Polandia 10.000 napi, Brazil 34.000 napi, Afganistan 10.000 napi, Tunisia 1.420 napi, Kanada 1.000
napi, dan Perancis membebaskan lebih dari 5.000 napi.

"Sekali lagi, ini karena alasan kemanusiaan karena kondisi di dalam lapas dan rutan sudah sangat kelebihan kapasitas dan kondisi di dalam lapas akan sangat mengerikan jika tidak melakukan pencegahan penyebaran Covid-19," ujar Yasonna.
Share:

SOSIALISASI VIRUS CORONA KEPADA ANAK DIDIK PEMASYARAKATAN


Upaya Preventif dari Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Lombok Tengah, A. A. Gede Ngurah Putra mengintruksikan kepada seluruh anak didik pemasyrakatan untuk menjemur semua peralatan Tidur seperti kasur, bantal, dan selimut guna mengantisipasi penyebaran virus corona dan virus-virus lainnya dengan memanfaatkan desinfektan alami dari sinar matahari untuk membunuh microorganisme yang berkembang. Selain itu juga anak didik pemasyarakatan diminta menjemur badannya di bawah sinar matahari pagi guna mensterilkan badan dari microogranisme yang menempel di tubuh mereka.




Himbuan dari kasi PPD, Syaripuddin Hazri kepada andik pas mengenai informasi terkini tentang virus corona juga di sampaikan. Syaripuddin Hazri mengatakan penyebaran virus corona ini sudah sangat mengkhawatirkan, guna mengantisipasi penyebaran virus corona masuk ke dalam area LPKA Lombok Tengah, KASI PPD menginformasikan kepada anak didik pemasyarakatan bahwasanya layanan kunjungan untuk sementara waktu di hentikan selama batas waktu yang belum ditentukan, Hal ini berdasarkan surat edaran dari Ditjen PAS mengenai penghentian layanan kunjungan sementara untuk antisipasi penyebaran virus corona. Akan tetapi Syaripuddin Hazri menambahkan untuk pelayanan kunjungan akan tetap di adakan tetapi berbasis online dengan memanfaatkan layanan video call.


Sosialisasi mengenai virus corona juga di berikan oleh petugas perawat LPKA Lombok Tengah, Abdul Hamid. Dalam sosialisasi tersebu tmencakup tentang apa itu virus Corona, bagaimana bisa menular dan cara pencegahannya seperti apa sehingga diharapkan anak didik pemasyarakatan bisa mengetahui bahaya dari virus corona ini dan bagaimana cara antisipasinya. Dalam pemaparannya abdul hamid menjelaskan cara yang paling efektif untuk mencegah penyebaran virus Corona adalah dengan menjalankan budaya hidup sehat dan disarankan mengurangi menyentuh area wajah terutama mata, hidung, dan mulut karena tangan kerap kali menyentuh banyak permukaan benda, yang bisa jadi ditempati virus kemudian memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut. Dari sana, virus bisa masuk ke tubuh dan bisa membuat sakit.
Share:

LPKA LAUNCHING LAYANAN KUNJUNGAN VIDEO CALL GRATIS


Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas II Lombok Tengah menghentikan layanan kunjungan bagi keluarga anak didik Pemasyarakatan untuk sementara waktu, hal ini dilakukan sebagai langkah mencegah penularan Covid-19 dengan mengisolasi anak didik dari kunjungan keluarga.
.
.
Pemberhentian layanan kunjungan diberlakukan mulai Rabu 18/03/2020 sesuai dengan instruksi dari Plt. Dirjen PAS.
Pelayanan kunjungan ditutup mulai Rabu pagi hingga 14 hari kedepan atau sampai waktu yang belum ditentukan, sebagai gantinya LPKA menyediakan layanan kunjungan online Video call bagi keluarga yang hendak membesuk dan sekaligus hari ini launching oleh kepala LPKA A. A Gede Ngurah Putra.
.
.
Seluruh pembicaraan antara keluarga dan anak didik akan tetap diawasi oleh petugas agar tidak terjadi upaya merencanakan hal hal yang tidak diinginkan. Untuk pelayanan videocall anak didik diberikan waktu selama 5 menit dan menyesuaikan pada jam kunjungan besuk dari Pukul 08.30 hingga Pukul 11.30 Wita, bagi keluarga anak didik yang ingin menitipkan barang baik berupa makanan dan pakaian masih tetap diperbolehkan namun tetap dengan prosedur yang berlaku.
.
.
Untuk layanan kunjungan video call bagi anak didik pemasyarakatan ini rencananya akan tetap diberlakukan seterusnya guna memudahkan anak didik dan keluarganya bertatap muka, mengingat ada sebagian anak didik yang berasal dari pulau Sumbawa seperti Bima dan Dompu tidak pernah mendapatkan kunjungan karna terkendala oleh jarak.
.
Share:

ANTISIPASI PENYEBARAN COVID-19 DI LPKA LOMBOK TENGAH


Menindaklanjuti arahan Plt. Direktur Jenderal Pemasyarakatan terkait dengan upaya preventif atau pencegahan dini penyebaran covid-19 atau yang akrab disapa virus corona di masing masing wilayah kerja. Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas II Lombok Tengah A. A Gede Ngurah Putra usai mengikuti ID Zoom kegiatan arahan Plt. Direktur Jenderal Pemasyarakatan langsung mengadakan pertemuan bersama pejabat struktural di LPKA, dirinya menekankan kepada seluruh pejabat struktural untuk bersama sama berupaya melakukan pencegahan penyebarannya di LPKA.

Adapun beberapa arahan kepala LPKA yang disampaiakan diantaranya menyediakan sabun antiseptic untuk mencuci tangan, rutin menjemur perlengkapan anak didik selama 14 hari kedepan, selalu berkoordinasi kepada anak didik untuk menghubungi keluarga karna pelayanan kunjungan ditunda sementara waktu hingga waktu yang belum ditentukan, jam kerja tetap dilaksanakan seperti biasa dan absensi menggunakan absensi mandiri melalui web, untuk anak didik dan pegawai disarankan setiap pagi melakukan kegiatan berjemur dan olahraga.
 

Menurut World Health Organization (WHO), COVID-19 menular melalui orang yang telah terinfeksi virus corona. Penyakit dapat menyebar melalui tetesan kecil dari hidung atau mulut ketika seseorang yang terinfeksi virus ini bersin atau batuk. Tetesan itu kemudian mendarat di sebuah benda atau permukaan yang lalu disentuh dan orang sehat tersebut menyentuh mata, hidung atau mulut mereka. Virus corona juga bisa menyebar ketika tetesan kecil itu dihirup oleh seseorang ketika berdekatan dengan yang terinfeksi corona, Itu sebabnya penting untuk menjaga jarak 1 meter lebih dari orang yang sakit.
Share:

ID Zoom arahan Plt. Direktur Jenderal Pemasyarakatan


Lembaga pembinaan khusus anak klas II Lombok Tengah mengikuti ID Zoom arahan Plt. Direktur Jenderal Pemasyarakatan kepada kepala Divisi Pemasyarakatan dan Kepala UPT Pemasyarakatan tentang upaya pencegahan penyebaran COVID-19.
Share:

KEPALA LPKA LOMBOK TENGAH

KEPALA LPKA LOMBOK TENGAH
AKHMAD ZAENAL FIKRI A.Md.IP.SH

KUNJUNGI JUGA

HALAMAN FACEBOOK

Postingan Populer

Arsip Blog

LAYANAN PENGADUAN

INSTAGRAM LPKA LOTENG

LINK TERKAIT

Flag Counter