
Setelah itu, menjadi rangkaian peringatan hari anak nasional, 4 orang anak didik di LPKA menerima SK remisi yang diserahkan oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan, didampingi Kepala LPKA Lombok Tengah.
” Sebenarnya ada 8 orang, 4 di LPKA Lombok Tengah, 4 lagi di Lapas Sumbawa, ” kata Dwinasiti.
Dwinasiti menjelaskan 4 anak ini diberikan remisi pengurangan masa kurungan 2 bulan untuk anak binaan yang mendapat hukuman 5 tahun dan remisi 1 bulan untuk tiga anak yang mendapatkan hukuman 1 tahun. Anak yang diberikan remisi ini berhadapan dengan hukum dalam kasus perlindungan anak.
” Syarat mereka diberikan remisi diantaranya salah satunya adalah berkelakuan baik,” imbuhnya.
Dalam kesempatan ini juga, Dwinasiti menyatakan peringatan Hari Anak Nasional ini hendaknya dijadikan momentum untuk lebih menjaga tumbuh kembang anak sebagai aset yang akan memajukan bangsa. Untuk itu, Peringatan Hari Anak Nasional tahun ini untuk memperkuat komitmen semua pihak untuk memberikan hak-hak anak, salah satu yang terpenting adalah pendidikan.
” Temanya adalah Anak Terlindungi, Indonesia Maju, di masa Pandemi Covid-19 ini, kita tetap semangat melakukan kegiatan pendidikan yang mana disampaikan tadi bahwa anak yang berhadapan dengan hukum itu tetap mempunyai hak untuk pendidikan dan alhamdulillah LPKA Lombok Tengah sudah melakukan hal tersebut,” ungkapnya. Selain itu, Dwinasiti juga menghimbau agar para orang tua untuk tetap menjaga anaknya dengan memberikan pendidikan dan kasih sayang agar jangan sampai berhadapan dengan hukum.Sementara itu, Kepala LPKA Lombok Tengah menyatakan segala instruksi yang menjadi tema Hari Anak Nasional tahun ini sudah dan sedang dilaksanakan guna memastikan anak binaan mendapatkan haknya terutama terkait pendidikan.
” Mereka boleh tinggal disini, namun haknya berupa pendidikan tetap kita berikan, ada yang kejar paket melalui PKBM, ada yang kita datangkan tenaga pengajar disini juga, kita juga punya kelas musik, kelas keterampilan dan pembinaan keagamaan,” kata AA Gede Ngurah Putra Bc.I.P.,SH.
Lebih lanjut, dia menjelaskan untuk tahun ini peringatan Hari Anak Nasional tidak bisa dilaksanakan secara maksimal karena terkendala covid 19, namun kedepan, LPKA Loteng berencana agar peringatan sekali setahun ini dapat diselenggarakan dengan melibatkan seluruh komponen, termasuk Kepala Daerah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar