Lembaga Pembinaan Khusus Anak

Dengan Tablet, Kini Anak Didik Pemasyarakatan Bisa Belajar Jarak Jauh dengan Gurunya di pendidikan Formal

Bahagia!, itulah yang bisa mereka katakan ketika Anak Didik Pemasyarakatan dapat kembali mengenyam pendidikan formal yang legal dan berijazah. Siang hari tadi mereka sudah dapat masuk kelas baru yang berbeda pada kelas pada sekolah umumnya, sekolah yang satu ini menawarkan pendidikan yang flexibel dan praktis bagi mereka sehingga mereka dapat berinteraksi dengan Guru mereka via online.

Ya sekitar 200 orang anak termasuk dari Lapas Klas III Anak Mataram mendapat bantuan pendidikan dari Pemerintah melalui Pemkab. Lombok Barat, dan SMAN 1 Narmada yang ditunjuk sebagai sekolah induk telah berhasil membuat Sekolah Khusus bagi Anak-anak putus sekolah yakni SMAN Terbuka.

Untuk menunjang kelengkapan sarana dan prasarana belajar siswa diberikan masing-masing 1 buah Tablet yang berisi kontent-kontet pelajaran berupa suplement yang dipergunakan siswa sehari-hari dalam belajar. Anak Didik nantinya tidak harus belajar dikelas namun secara online mereka dapat bertatap muka dengan gurunya secara praktis dimanapun mereka berada. Gambar dibawah menampilkan Acara Peresmian SMAN Terbuka sekaligus arahan-arahan kepada siswa baru yang akan menjalain Masa Orientasi Siswa pada awal November 2014 nanti. "Selamat Belajar ya Anak Didik"










Share:

Peringatan Hari Raya Idul Adha 1435 H dan Pemotongan serta Pembagian Daging Qurban















Share:

Anak Didik Belajar Bahasa Inggris ditemani Volunteer Cantik dari Prancis













Share:

Usaha Closet Menjajikan didaerah Lombok

Pekan lalu bertempat di Lapas Anak Mataram, selama sepekan Paguyuban Bina Kerja Mandiri memberikan penyuluhan dan workshop kepada Anak Didik tentang bagaimana proses pembuatan kloset, kegiatan ini di mulai pada tanggal 11 sampai dengan 15 agustus 2014, hari pertama dan kedua anak didik di berikan materi dasar pembuatan kloset, kemudian di hari kedua dan ketiga anak didik dibimbing untuk melaksanakan praktek di lapangan tentang proses pembuatannya, dan hari terakhir anak didik diberi kesempatan untuk mencoba sendiri tanpa bimbingan untuk membuat kloset untuk mereka sendiri sebagai tahap evaluasi. Di harpkan tentunya kedepan, bentuk bimbingan kemandirian seperti ini akan terus dapat dilaksanakan paling tidak satu bulan sekali, sebagai modal guna peningkatan skill kerja anak didik saat di kembalikan lagi nantinya ke tengah-tengah masyarakat. Diharapkan pula ada dukungan dana dari pusat untuk pengembangan usaha pembuatan kloset ini di Lapas Anak, karena bila dilihat dari prospek ekonominya kedepan, tentunya akan sangat menjanjikan, karena kini,terutama untuk daerah Lombok di pedesaan, sedang di galakkan oleh pemerintah akan pengadaan fasilitas sanitasi seperti halnya kloset ini paling tidak di setiap rumah warga. Tentunya kesempatan seperti ini tidak boleh kita sia-siakan, selain sebagai bekal pengetahuan untuk anak didik, tentunya bentuk bimbingan seperti ini juga dapat menghasilkan tambahan pemasukan bagi pihak Lapas. Melihat antusiasme luar biasa yang ditunjukkan Anak Didik, kami dari pihak Lapas akan terus berusaha bagaimana agar untuk seterusnya kegiatan pembuatan kloset ini dapat secara terus menerus dilaksanakan dengan mengikutsertakan pegawai juga dalam acara workshopnya.


Sesi pemberian materi

pembuatan cetakan

tahap pembuatan cetakan

 pembuatan leher angsa




tahap pengisian cetakan dengan semen



hasil akhir setelah di finishing

anak didik bersama tutor dari paguyuban bina kerja
Share:

Lapas Anak Mataram Raih juara 1 Lomba Sepak Takraw dan Balap Karung pada ajang Hari Anak Nasional di PSMP Paramith Mataram





















Share:

KEPALA LPKA LOMBOK TENGAH

KEPALA LPKA LOMBOK TENGAH
AKHMAD ZAENAL FIKRI A.Md.IP.SH

KUNJUNGI JUGA

HALAMAN FACEBOOK

Postingan Populer

Arsip Blog

LAYANAN PENGADUAN

INSTAGRAM LPKA LOTENG

LINK TERKAIT

Flag Counter