Lembaga Pembinaan Khusus Anak

LPKA Lombok Tengah Mulai Buka Layanan Kunjungan Bagi Anak Didik

 

Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas II Lombok Tengah telah membuka dan menerima kembali layanan kunjungan bagi anak didik pemasyarakatan, setelah beberapa lama ditutup demi memutus mata rantai penularan Covid-19 di LPKA Loteng.

” Penerimaan kunjungan bagi anak didik ini harus dengan mengikuti protokol kesehatan layanan kunjungan dan protokol kesehatan penerimaan barang titipan,” Terang Kepala LPKA Loteng, AA Gede Ngurah Putra Bc.I.P.,SH, Senin [10/08/2020].

Dijelaskan, Dalam penerimaan kunjungan akan melalui proses yang ketat sesui protokoler pencegahan penyakit menular covid 19. Dimana petugas pintu utama melakukan pemeriksaan terhadap pengunjung sebelum masuk kedalam area LPKA dengan melakukan pengecekan suhu tubuh dan pemeriksaan barang bawaan.

” Tetap dengan memperhatikan standar prosedur bekerja di era new normal dan kebijakan atau aturan baru publik yang dibuat oleh pemerintah,” terang mantan Kalapas Praya ini.

Lebih lanjut dikatannya, Pengunjung yang datang untuk bertemu anak didik tidak diizinkan bersentuhan secara langsung harus menjaga jarak aman. Ruang besuk kunjungan pun dibatasi sekat agar anak didik tidak melakukan kontak fisik.

Tak hanya itu, untuk mensterilkan,  barang bawaan pengunjung yang akan diberikan kepada anak didik terlebih dahulu dijemur pada terik matahari minimal 30 menit sebelum diserahkan kepada anak didik.

” Hal ini dilakukan demi mencegah penularan Covid-19 masuk kedalam LPKA Loteng,” pungkasnya.

(Koran Merah)
Share:

PERINGATAN HARI ANAK NASIONAL DI LPKA

 

Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Lombok Tengah mengikuti peringatan Hari Anak Nasional yang jatuh pada hari ini, Kamis, 23 Juli 2020.Peringatan Hari Anak Nasional ini dilaksanakan serentak diseluruh UPT LPKA se- Indonesia melalui video conference yang dipusatkan di LPKA Bandung, Jawa Barat.Peringatan Hari Anak Nasional di LPKA satu satunya di NTB ini dihadiri oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham NTB, Dwinasiti Bc.I.P.,S.Sos.,MM., Kepala LPKA Lombok Tengah, AA Gede Ngurah Putra Bc.I.P.,SH., Para pejabat struktural dan seluruh anak didik pemasyarakatan.Melalui sambungan teleconference, anak didik mengikuti setiap sesi peringatan Hari Anak Nasional yang tahun ini berada dalam masa pandemi.

Setelah itu, menjadi rangkaian peringatan hari anak nasional, 4 orang anak didik di LPKA menerima SK remisi yang diserahkan oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan, didampingi Kepala LPKA Lombok Tengah.

” Sebenarnya ada 8 orang, 4 di LPKA Lombok Tengah, 4 lagi di Lapas Sumbawa, ” kata Dwinasiti.

Dwinasiti menjelaskan 4 anak ini diberikan remisi pengurangan masa kurungan 2 bulan untuk anak binaan yang mendapat hukuman 5 tahun dan remisi 1 bulan untuk tiga anak yang mendapatkan hukuman 1 tahun. Anak yang diberikan remisi ini berhadapan dengan hukum dalam kasus perlindungan anak.

” Syarat mereka diberikan remisi diantaranya salah satunya adalah berkelakuan baik,” imbuhnya.

Dalam kesempatan ini juga, Dwinasiti menyatakan peringatan Hari Anak Nasional ini hendaknya dijadikan momentum untuk lebih menjaga tumbuh kembang anak sebagai aset yang akan memajukan bangsa. Untuk itu, Peringatan Hari Anak Nasional tahun ini untuk memperkuat komitmen semua pihak untuk memberikan hak-hak anak, salah satu yang terpenting adalah pendidikan.
” Temanya adalah Anak Terlindungi, Indonesia Maju, di masa Pandemi Covid-19 ini, kita tetap semangat melakukan kegiatan pendidikan yang mana disampaikan tadi bahwa anak yang berhadapan dengan hukum itu tetap mempunyai hak untuk pendidikan dan alhamdulillah LPKA Lombok Tengah sudah melakukan hal tersebut,” ungkapnya. Selain itu, Dwinasiti juga menghimbau agar para orang tua untuk tetap menjaga anaknya dengan memberikan pendidikan dan kasih sayang agar jangan sampai berhadapan dengan hukum.
Sementara itu, Kepala LPKA Lombok Tengah menyatakan segala instruksi yang menjadi tema Hari Anak Nasional tahun ini sudah dan sedang dilaksanakan guna memastikan anak binaan mendapatkan haknya terutama terkait pendidikan.
” Mereka boleh tinggal disini, namun haknya berupa pendidikan tetap kita berikan, ada yang kejar paket melalui PKBM, ada yang kita datangkan tenaga pengajar disini juga, kita juga punya kelas musik, kelas keterampilan dan pembinaan keagamaan,” kata AA Gede Ngurah Putra Bc.I.P.,SH.
Lebih lanjut, dia menjelaskan untuk tahun ini peringatan Hari Anak Nasional tidak bisa dilaksanakan secara maksimal karena terkendala covid 19, namun kedepan, LPKA Loteng berencana agar peringatan sekali setahun ini dapat diselenggarakan dengan melibatkan seluruh komponen, termasuk Kepala Daerah.

Share:

*Yasonna: Instruksi Saya Jelas, Terbukti Pungli Langsung Pecat*

Jakarta - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly berjanji akan menindak tegas oknum yang melakukan pungutan liar terhadap warga binaan pemasyarakatan. Hal itu dia sampaikan menanggapi informasi tentang dugaan pungli terhadap warga binaan yang menjalani asimilasi dan integrasi sesuai Permenkumham 10 Tahun 2020. 

Yasonna meminta masyarakat berani melaporkan oknum nakal tersebut kepadanya melalui berbagai saluran yang tersedia, atau melalui jajaran di Ditjen Pemasyarakatan untuk memudahkan proses penindakan. Dia menjamin data pelapor akan dirahasiakan.

"Instruksi saya jelas, terbukti pungli saya pecat. Instruksi ini sudah saya sampaikan secara langsung lewat video conference kepada seluruh Kakanwil, Kadivpas, Kalapas, dan Karutan " ujar Yasonna, melalui keterangan tertulis, Kamis (16/4/2020).

Yasonna menegaskan, Kemenkumham sudah melakukan investigasi dan menerjunkan tim ke daerah untuk menelusuri dugaan pungli tersebut.

"Namun investigasi belum menemukan adanya pungli. Kalau ada yang tahu, tolong laporkan. Supaya mudah, silakan sampaikan lewat pesan di Instagram dan Facebook fan page saya," kata Yasonna.

Sebelumnya, Yasonna sudah memberikan lima instruksi terkait pengeluaran warga binaan yang menjalani asimilasi dan integrasi. Pertama, tidak boleh ada pungutan liar, karena prosesnya gratis.

Instruksi kedua, proses pengeluaran warga binaan asimilasi dan integrasi tidak boleh dipersulit. Mereka yang menjalani program ini adalah warga binaan yang sudah menjalani 2/3 masa hukuman, tidak menjalani subsider, bukan napi korupsi atau bandar narkoba atau kasus terorisme, berkelakuan baik selama dalam tahanan, dan ada jaminan dari keluarga.

"Instruksi ketiga adalah memastikan warga binaan memiliki rumah asimilasi yang jelas untuk memudahkan pengawasan dan program berjalan dengan baik," ungkap Yasonna.

Keempat, seluruh warga binaan yang menjalani asimilasi dan integrasi tetap dibina dan diawasi berkala karena datanya lengkap hingga alamat tinggal. Pengawasan dilakukan dengan koordinasi Kepolisian serta Kejaksaan.

"Instruksi kelima, warga binaan harus diedukasi oleh petugas pemasyarakatan agar terhindar dari Covid-19," kata Yasonna.

Adapun alasan memberikan asimilasi dan integrasi pada warga binaan itu adalah untuk menyelamatkan mereka dari ancaman menyebarnya Covid-19. Pasalnya, kondisi di dalam lapas dan rutan sudah kelebihan kapasitas sehingga sulit menerapkan protokoler pencegahan Covid-19.

"Ini karena kemanusiaan. Tidak ada yang bisa menjamin Covid-19 tidak masuk ke dalam lapas atau rutan, karena ada petugas yang punya aktivitas di luar dan kita tidak pernah tahu jika dia membawa virus itu ke dalam lapas," ungkap Yasonna. 

Dia menegaskan, kebijakan memberikan asimilasi dan integrasi pada warga binaan di lapas serta rutan over kapasitas juga dilakukan atas rekomendasi PBB untuk seluruh dunia. Selain Indonesia, negara-negara lain juga membebaskan napi untuk mencegah penyebaran Covid-19 di dalam lapas.

Di antaranya Amerika Serikat, California membebaskan 3.500 napi, New York City membebaskan 900 napi, Haris County 1.000 napi, Los Angeles 600 napi, serta Federal 2.000 napi.

Kemudan Italia membebaskan 3.000 napi, Inggris & Wales membebaskan 4.000 napi, Iran membebaskan 85.000 napi dan 10.000 tahanan politik, Bahrain membebaskan 1.500 napi, Israel 500 napi, Yunani 15.000 napi, Polandia 10.000 napi, Brazil 34.000 napi, Afganistan 10.000 napi, Tunisia 1.420 napi, Kanada 1.000
napi, dan Perancis membebaskan lebih dari 5.000 napi.

"Sekali lagi, ini karena alasan kemanusiaan karena kondisi di dalam lapas dan rutan sudah sangat kelebihan kapasitas dan kondisi di dalam lapas akan sangat mengerikan jika tidak melakukan pencegahan penyebaran Covid-19," ujar Yasonna.
Share:

SOSIALISASI VIRUS CORONA KEPADA ANAK DIDIK PEMASYARAKATAN


Upaya Preventif dari Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Lombok Tengah, A. A. Gede Ngurah Putra mengintruksikan kepada seluruh anak didik pemasyrakatan untuk menjemur semua peralatan Tidur seperti kasur, bantal, dan selimut guna mengantisipasi penyebaran virus corona dan virus-virus lainnya dengan memanfaatkan desinfektan alami dari sinar matahari untuk membunuh microorganisme yang berkembang. Selain itu juga anak didik pemasyarakatan diminta menjemur badannya di bawah sinar matahari pagi guna mensterilkan badan dari microogranisme yang menempel di tubuh mereka.




Himbuan dari kasi PPD, Syaripuddin Hazri kepada andik pas mengenai informasi terkini tentang virus corona juga di sampaikan. Syaripuddin Hazri mengatakan penyebaran virus corona ini sudah sangat mengkhawatirkan, guna mengantisipasi penyebaran virus corona masuk ke dalam area LPKA Lombok Tengah, KASI PPD menginformasikan kepada anak didik pemasyarakatan bahwasanya layanan kunjungan untuk sementara waktu di hentikan selama batas waktu yang belum ditentukan, Hal ini berdasarkan surat edaran dari Ditjen PAS mengenai penghentian layanan kunjungan sementara untuk antisipasi penyebaran virus corona. Akan tetapi Syaripuddin Hazri menambahkan untuk pelayanan kunjungan akan tetap di adakan tetapi berbasis online dengan memanfaatkan layanan video call.


Sosialisasi mengenai virus corona juga di berikan oleh petugas perawat LPKA Lombok Tengah, Abdul Hamid. Dalam sosialisasi tersebu tmencakup tentang apa itu virus Corona, bagaimana bisa menular dan cara pencegahannya seperti apa sehingga diharapkan anak didik pemasyarakatan bisa mengetahui bahaya dari virus corona ini dan bagaimana cara antisipasinya. Dalam pemaparannya abdul hamid menjelaskan cara yang paling efektif untuk mencegah penyebaran virus Corona adalah dengan menjalankan budaya hidup sehat dan disarankan mengurangi menyentuh area wajah terutama mata, hidung, dan mulut karena tangan kerap kali menyentuh banyak permukaan benda, yang bisa jadi ditempati virus kemudian memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut. Dari sana, virus bisa masuk ke tubuh dan bisa membuat sakit.
Share:

LPKA LAUNCHING LAYANAN KUNJUNGAN VIDEO CALL GRATIS


Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas II Lombok Tengah menghentikan layanan kunjungan bagi keluarga anak didik Pemasyarakatan untuk sementara waktu, hal ini dilakukan sebagai langkah mencegah penularan Covid-19 dengan mengisolasi anak didik dari kunjungan keluarga.
.
.
Pemberhentian layanan kunjungan diberlakukan mulai Rabu 18/03/2020 sesuai dengan instruksi dari Plt. Dirjen PAS.
Pelayanan kunjungan ditutup mulai Rabu pagi hingga 14 hari kedepan atau sampai waktu yang belum ditentukan, sebagai gantinya LPKA menyediakan layanan kunjungan online Video call bagi keluarga yang hendak membesuk dan sekaligus hari ini launching oleh kepala LPKA A. A Gede Ngurah Putra.
.
.
Seluruh pembicaraan antara keluarga dan anak didik akan tetap diawasi oleh petugas agar tidak terjadi upaya merencanakan hal hal yang tidak diinginkan. Untuk pelayanan videocall anak didik diberikan waktu selama 5 menit dan menyesuaikan pada jam kunjungan besuk dari Pukul 08.30 hingga Pukul 11.30 Wita, bagi keluarga anak didik yang ingin menitipkan barang baik berupa makanan dan pakaian masih tetap diperbolehkan namun tetap dengan prosedur yang berlaku.
.
.
Untuk layanan kunjungan video call bagi anak didik pemasyarakatan ini rencananya akan tetap diberlakukan seterusnya guna memudahkan anak didik dan keluarganya bertatap muka, mengingat ada sebagian anak didik yang berasal dari pulau Sumbawa seperti Bima dan Dompu tidak pernah mendapatkan kunjungan karna terkendala oleh jarak.
.
Share:

ANTISIPASI PENYEBARAN COVID-19 DI LPKA LOMBOK TENGAH


Menindaklanjuti arahan Plt. Direktur Jenderal Pemasyarakatan terkait dengan upaya preventif atau pencegahan dini penyebaran covid-19 atau yang akrab disapa virus corona di masing masing wilayah kerja. Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas II Lombok Tengah A. A Gede Ngurah Putra usai mengikuti ID Zoom kegiatan arahan Plt. Direktur Jenderal Pemasyarakatan langsung mengadakan pertemuan bersama pejabat struktural di LPKA, dirinya menekankan kepada seluruh pejabat struktural untuk bersama sama berupaya melakukan pencegahan penyebarannya di LPKA.

Adapun beberapa arahan kepala LPKA yang disampaiakan diantaranya menyediakan sabun antiseptic untuk mencuci tangan, rutin menjemur perlengkapan anak didik selama 14 hari kedepan, selalu berkoordinasi kepada anak didik untuk menghubungi keluarga karna pelayanan kunjungan ditunda sementara waktu hingga waktu yang belum ditentukan, jam kerja tetap dilaksanakan seperti biasa dan absensi menggunakan absensi mandiri melalui web, untuk anak didik dan pegawai disarankan setiap pagi melakukan kegiatan berjemur dan olahraga.
 

Menurut World Health Organization (WHO), COVID-19 menular melalui orang yang telah terinfeksi virus corona. Penyakit dapat menyebar melalui tetesan kecil dari hidung atau mulut ketika seseorang yang terinfeksi virus ini bersin atau batuk. Tetesan itu kemudian mendarat di sebuah benda atau permukaan yang lalu disentuh dan orang sehat tersebut menyentuh mata, hidung atau mulut mereka. Virus corona juga bisa menyebar ketika tetesan kecil itu dihirup oleh seseorang ketika berdekatan dengan yang terinfeksi corona, Itu sebabnya penting untuk menjaga jarak 1 meter lebih dari orang yang sakit.
Share:

ID Zoom arahan Plt. Direktur Jenderal Pemasyarakatan


Lembaga pembinaan khusus anak klas II Lombok Tengah mengikuti ID Zoom arahan Plt. Direktur Jenderal Pemasyarakatan kepada kepala Divisi Pemasyarakatan dan Kepala UPT Pemasyarakatan tentang upaya pencegahan penyebaran COVID-19.
Share:

PENGGELEDAHAN RUTIN PONDOK HUNIAN ANAK DIDIK CEGAH TERJADINYA GANGGUAN KAMTIB


Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas II Lombok Tengah, A. A Gede Ngurah Putra kali ini mengikuti langsung kegiatan Penggeledahan pondok hunian, bersama KASI PPD (Pengawasan dan Penegakan Disiplin), Petugas Jaga dan Petugas Perawat.

Petugas yang terlibat dalam tim melakukan penggeledahan seluruh kamar pondok hunian tanpa terkecuali penggeledahan badan anak didik. Dari hasil penggeledahan pondok hunian petugas berhasil mengamankan benda yang tidak diperbolehkan berada di pondok hunian seperti mangkok besi, sendok besi, dan botol kaca. Penggeledahan tersebut berlangsung selama kurang lebih 1 jam yang bertujuan untuk menjaga agar situasi LPKA selalu aman, tertib dan lancar tanpa ada gangguan apapun, termasuk mencegah masuknya barang terlarang berupa rokok, benda tajam, narkoba dan lainnya.



Setelah dilaksanakannya penggeledahan KASI Pengawasan dan Penegakan Disiplin LPKA Lombok Tengah, M. Syaripuddin Hazri menyempatkan diri memberikan arahan kepada anak didik pemasyarakatan terkait apa saja permasalahan/kendala yang dihadapi oleh anak didik baik permasalahan internal maupun eksternal, selain itu dirinya menekankan agar setiap masalah ataupun instruksi yang tidak bisa dimengerti agar dapat dikomunikasikan ke petugas sehingga nantinya terjadi kesamaan informasi untuk meminimalisir terjadinya pelanggaran yang dilakukan oleh anak didik.
Share:

LPKA LOTENG PUNYA PRODUK KETERAMPILAN

 Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengoptimalkan pelaksanaan pembinaan terhadap anak didik pemasyarakatan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas II Lombok Tengah adalah dengan memberikan pelatihan keterampilan, dimana Pembinaan keterampilan yang diberikan kepada anak didik pemasyarakatan bukan hanya semata-mata untuk pengisian waktu agar mereka terhindar dari fikiran- fikiran negatif, seperti mengulangi perbuatan jahat, namun pembinaan tersebut diberikan agar anak didik pemasyarakatan sadar / insyaf dan tidak mengulangi lagi perbuatannya setelah mereka keluar dari Lembaga Pembinaan Khusus Anak.


Pembinaan keterampilan yang diberikan kepada anak didik salah satunya adalah keterampilan yang berbahan dasar triplek seperti pembuatan siluet, kotak tisu, gantungan kunci, standing HP dan pigura kulit telur, pemilihan bahan dari triplek ini merupakan bahan yang mudah sekali di temui dan juga bahan yang relative murah dan terjangkau, konsep keterampilan yang diberikan di LPKA ini bentuknya hanya sebagai tempat pelatihan saja bukan untuk diproduksi. Untuk program dibulan Maret ini LPKA akan memberikan pelatihan pembinaan keterampilan pajangan kepada anak didik berupa pembuatan air terjun mini yang dapat dijadikan hiasan.
 


Rencananya LPKA dalam hal ini akan mengirimkan dua produk unggulannya berupa siluet custom Soekarno dan pigura kulit telur Soekarno dalam mengikuti pameran produk unggulan Narapidana (PUN) 2020 yang akan dilaksanakan di Plaza Pameran Industri Kementerian Perindustrian jika Produk unggulan LPKA terpilih melalui proses seleksi.


Share:

KEGIATAN LIVE REPORT DI LPKA KLAS II LOMBOK TENGAH


LIVE REPORT. Mengenai Peraturan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2019 TENTANG Perubahan atas Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 3 Tahun 2018 tentang syarat dan tata cara pemberian Remisi, Asimilasi, Cuti Mengunjungi Keluarga, Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas dan Cuti Berayarat


Share:

ANTISIPASI TITIK RAWAN PELARIAN DI LPKA LOMBOK TENGAH


Untuk menghindari terjadinya pelarian di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas II Lombok Tengah Kepala LPKA A. A Gede Ngurah Putra, Bc. IP.SH turun langsung mengecek titik- titik rawan yang memungkinkan dapat terjadinya pelarian anak didik, turut memantau KASI PPD Syarifudin Hazri, Amd. IP.SH menemukan beberapa titik yang di duga celah yang dapat di manfaatkan oleh anak didik untuk melakukan pelarian, diantaranya gorong-gorong air dibawah pos III, gorong gorong air di samping ruang genset dan bambu penyangga tembok retakan gempa.
 

Untuk itu Kepala LPKA langsung memerintahkan Kasi PPD segera mengantisipasinya dengan cara membuatkan besi jeranjang penutup gorong gorong air dan mengganti bambu tembok penyangga dengan yang lebih aman. Selain dengan berusaha memberikan pembinaan, keterampilan, kerohanian dan berusaha memenuhi hak-hak anak didik juga sangat dibutuhkan peningkatan kewaspadaan dan pengawasan bagi anak didik di LPKA dengan tetap memegang teguh pada pedoman “waspada awas jangan jangan” sebagai upaya preventif.

Meningkatkan kualitas anak didik Pemasyarakatan agar menyadari kesalahan, memperbaiki diri dan tidak mengulangi tindak pidana sehingga dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat, dapat berperan dalam pembangunan dan dapat hidup secara wajar sebagai warga yang baik dan bertanggungjawab itulah tujuan dari sistem pemasyarakatan.


Share:

UPACARA KESADARAN BERBANGSA DAN BERNEGARA .


.
Upacara rutin kesadaran Berbangsa dan Bernegara yang dilaksanakan setiap hari senin di Lembaga Pembinaan Khusus Anak klas II Lombok Tengah, Bertindak sebagai Pembina Upacara Kepala LPKA A. A Gede Ngurah Putra dan salah satu anak didik bertindak sebagai Komandan Upacara. .
.
Kepala LPKA dalam amanatnya berpesan kepada seluruh anak didik Pemasyarakatan agar kiranya selalu menjaga kebersihan lingkungan ponduk hunian dan menjaga kebersihan diri di saat musim penghujan ini untuk menghindari segala macam gangguan kesehatan, serta tetap bisa mengikuti dan menerima pembinaan yang sudah berjalan dengan baik selama ini.
.

.
beliau juga menghimbau Agar Anak Didik Pemasyarakatan taat akan aturan yang berlaku di LPKA dan tidak lagi melakukan segala bentuk pelanggaran yang bisa mengancam keamanan dan ketertiban. .
.
Selain itu Kepala LPKA Lombok Tengah juga memberikan penguatan wawasan kebangsaan kepada anak didik pemasyarakatan, tentang pentingnya pancasila sebagai pedoman hidup dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Share:

Laporan presentasi hasil survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas II Lombok Tengah per tgl 06/03/2020 dengan hasil nilai "SANGAT BAIK" (A) IKM = 18.84 dari standar nilai 15, IPK = 14.01 dari standar nilai 13.5 dengan jumlah responden 45 orang
Share:

ANTISIPASI TITIK RAWAN PELARIAN


Untuk menghindari terjadinya pelarian di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas II Lombok Tengah Kepala LPKA A. A Gede Ngurah Putra, Bc. IP.SH turun langsung mengecek titik- titik rawan yang memungkinkan dapat terjadinya pelarian anak didik, turut memantau KASI PPD Syarifudin Hazri, Amd. IP.SH menemukan beberapa titik yang di duga celah yang dapat di manfaatkan oleh anak didik untuk melakukan pelarian, diantaranya gorong-gorong air dibawah pos III, gorong gorong air di samping ruang genset dan bambu penyangga tembok retakan gempa.
.
.
Untuk itu Kepala LPKA langsung memerintahkan Kasi PPD segera mengantisipasinya dengan cara membuatkan besi jeranjang penutup gorong gorong air dan mengganti bambu tembok penyangga dengan yang lebih aman. Selain dengan berusaha memberikan pembinaan, keterampilan, kerohanian dan berusaha memenuhi hak-hak anak didik juga sangat dibutuhkan peningkatan kewaspadaan dan pengawasan bagi anak didik di LPKA dengan tetap memegang teguh pada pedoman “waspada awas jangan jangan” sebagai upaya preventif.

.

.
Meningkatkan kualitas anak didik Pemasyarakatan agar menyadari kesalahan, memperbaiki diri dan tidak mengulangi tindak pidana sehingga dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat, dapat berperan dalam pembangunan dan dapat hidup secara wajar sebagai warga yang baik dan bertanggungjawab itulah tujuan dari sistem pemasyarakatan.
Share:

ANTISIPASI PENYEBARAN VIRUS CORONA



Melanjutkan instruksi dari kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM NTB dalam mengantisipasi penyebaran virus corona di seluruh satuan kerja di Nusa Tenggara Barat, di sampaikan langsung oleh Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Lombok Tengah, A. A Gede Ngurah Putra dalam Apel Pagi hari kamis tanggal 5 maret 2020 bertempat di kantor LPKA Klas II Lombok Tengah.

Dalam penyampaiannya, Kepala LPKA menerangkan beberapa bentuk antisipasi penyebaran virus corona diantaranya adalah menyediakan alat pendeteksi dini virus corona dengan mendeteksi suhu tubuh dari setiap orang yang masuk ke LPKA, selain itu juga di himbau untuk selalu menjaga kebersihan diri dan juga memerintahkan jajarannya untuk melakukan kerjasama dengan dinas kesehatan yang terkait guna memerangi virus corona.

Kepala LPKA juga menambahkan akan menyediakan fasilitas sabun antiseptik di bebrapa titik kantor untuk memudahkan petugas ataupun pengunjung nantinya dalam menjaga kebersihan diri sehingga area LPKA Lombok Tengah tetap steril.
Share:

ALUR PROSES PENGUSULAN PEMBEBASAN BERSYARAT (PB) SECARA ONLINE


Sistem online diperuntukan sebagai langkah efektif dalam pengurusan Pembebasan Bersyarat (PB), Cuti Bersyarat (CB), Asimilasi maupun yang lainnya dalam penyelenggaraan pemenuhan hak bagi anak didik pemasyarakatan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak secara transparan dan yang pasti tidak di pungut biaya (GRATIS).
Share:

ANAK DIDIK IKUTI UNBK


Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMA/SMK sederajat rencananya akan di gelar bulan April mendatang, sejumlah persiapanpun dilakukan, termasuk persiapan pelaksanaan simulasi, hal ini dilakukan agar semua pihak terutama siswa sekolah dapat memahami semua proses UNBK. Tak ketinggalan salah satu anak didik Pemasyarakatan yang berada di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas II Lombok Tengah ikut hadir mengikuti pelaksanaan simulasi UNBK yang dilaksanakan di SMA Terbuka Narmada, meskipun sedang menjalani kasus hukumnya AM tetap semangat dan optimis dapat lulus UNBK tahun ini. Ia mengaku tetap belajar menghadapi UNBK dengan mengikuti program belajar di LPKA Lombok Tengah. Merujuk pada peraturan tentang sistem pendidikan yang dikhususkan bagi anak usia sekolah di Lembaga Pembinaan Khusus Anak, di antaranya UU SPPA (Sistem Peradilan Pidana Anak). Dalam UU SPPA diatur bahwa setiap Anak dalam proses peradilan pidana berhak memperoleh pendidikan. Selain itu, LPKA wajib menyelenggarakan pendidikan, pelatihan keterampilan, pembinaan, dan pemenuhan hak lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Simulasi ini dimaksudkan agar siswa didik nantinya lebih siap, tidak terlalu kaku saat menghadapi UNBK ungkap Sigit Purwanto Pengelola TKB Sedau Narmada.
Share:

LPKA TANDA TANGANI PAKTA INTEGRITAS KOMITMEN WILAYAH BEBAS KORUPSI


Demi menunjukkan komitmen bersama dalam rangka pencegahan dan pemberantasan korupsi di lingkungan Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas II Lombok Tengah, Kepala Unit Pelaksana Teknis A. A Gede Ngurah Putra, Bc. IP. SH beserta seluruh jajaran pegawai melaksanakan penandatangan pakta integritas, dimana penerapan penandatanganan perjanjian ini dalam penyelenggaraannya merupakan langkah untuk memastikan bahwa aparatur yang berada di LPKA sanggup untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya serta peran dan wewenangnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan, Selain itu demi mewujudkan pelayanan yang akuntabel, transparan dan bertanggungjawab dalam rangka menciptakan LPKA yang lebih baik.

Dalam sambutannya kepada seluruh jajaran pegawai, Kepala LPKA membukanya dengan menyuarakan yel yel WBK lalu disambut riuh “PASTI BISA” oleh seluruh jajarannya, baru saja kita melaksanakan penandatanganan pakta integritas, tolong dilaksanakan dengan penuh bertanggung jawab tentunya penandatangan dokumen ini tidak dapat merubah Institusi kita menjadi lebih bersih dan berwibawa jika tidak disertai dengan integritas itu sendiri, kita harus memiliki pola pikIr untuk memajukan LPKA mari kita bekerja bersama sama tidak ada lagi yang namanya kerja sendiri, segera selesaikan pekerjaan jangan pernah menunda pesan beliau.

Pakta integritas pernah ditetapkan melalui peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Nomor 499 tahun 2011 tentang pedoman umum pakta integritas di lingkungan kementerian/lembaga. Yang mana peraturan ini dilaksanakan dalam rangka pemberantasan korupsi dengan melakukan pembangunan zona integritas wilayan bebas korupsi (WBK).
Share:

15 CPNS DI LPKA RESMI DILANTIK MENJADI ABDI NEGARA


Sebanyak 15 orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas II Lombok Tengah resmi dilantik menjadi abdi Negara oleh Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas II Lombok Tengah A. A Gede Ngurah Putra, BC.IP.SH. Pelantikan yang di gelar di Gedung Aula LPKA ini di hadiri oleh seluruh pejabat struktural, pejabat fungsional umum dan rohaniawan. Acara dimulai dengan pembacaan surat keputusan pengangkatan sebagai pegawai negeri sipil, pengambilan sumpah oleh kepala LPKA, pengukuhan oleh rohaniawan, penandatanganan berita acara sumpah PNS dan penyematan tanda pangkat dan penyerahan SK.

Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak berpesen kepada PNS yang baru di lantik untuk meningkatkan kinerja dan tanggung jawabnya dalam pelaksanaan tugas, ikuti aturan yang ada sehingga tidak ada permasalahan yang dihadapi, jika ada kendala dalam pelaksanaan tugas segera sampaikan tutupnya.
Tak lupa kepala LPKA dan seluruh pegawai di LPKA memberi ucapan selamat kepada CPNS yang sekarang sudah berubah statusnya menjadi PNS. Dalam UU ASN No. 5 tahun 2014 menjelaskan bahwa fungsi ASN itu ada 3. Yaitu melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas, serta mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Share:

KEPALA LPKA KLAS II LOMBOK TENGAH KUNJUNGI WAKIL BUPATI


Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas II Lombok Tengah A. A Gede Ngurah Putra. Bc. IP. SH bersama pejabat struktural datang berkunjung ke kantor Bupati Lombok Tengah untuk bertemu Wakil Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri, S. IP kedatangannya dalam rangka menyambung silaturahmi, sekaligus berkoordinasi terkait kendala dan permasalahan apa saja yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas, terutama fasilitas penunjang kegiatan anak didik di LPKA guna meminta arahan dan bantuan.



Kedatangan Kepala LPKA disambut baik oleh Wakil Bupati diruang kerjanya di kantor yang baru beberapa hari di tempati. Dalam perbincangannya dengan Wakil Bupati Kepala LPKA meminta bantuan antara lain agar dapat memberikan pelatihan operator bagi pengelola dan operasional PKBM di LPKA yang masih tergolong baru, memberikan pelatihan otomotif bagi anak didik karna minat anak didik banyak dibidang otomotif, menempatkan truk kontainer untuk membuang sampah di LPKA dan pengadaan alat transportasi untuk keperluan kegiatan anak didik diluar LPKA.
Share:

KEPALA LPKA KLAS II LOMBOK TENGAH AMBIL ALIH APEL PAGI



Mengawali awal bulan di minggu pertama bulan Maret Seluruh Pegawai di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas II Lombok Tengah melaksanakan kegiatan rutin, yaitu apel pagi. Pada Apel pagi kali ini, yang bertindak sebagai Pembina Apel adalah A. A Gede Ngurah Putra, Bc. IP. SH Kepala LPKA dan yang bertindak sebagai komandan apel adalah I Made Kertayasa, S.Sos Kasubsi Perawatan.




Pembina apel dalam arahannya menyampaikan beberapa hal, diantaranya adalah Tim POKJA agar tetap semangat semoga kita bisa meraih predikat WBK/WBBM, kemudian untuk petugas SDP tetap dimonitor harus secara kontinyu melakukan pengecekan dan mengupdate data SDP, selain itu pembina apel juga dalam amanatnya menegaskan agar segera mengajukan proposal kepada pemerintah kabupaten Lombok Tengah terkait permintaan pelatihan otomotif yang akan diberikan kepada anak didik, kontainer truk sampah kita sudah diberikan bantuan oleh pemerintah daerah tolong tetap dikontrol ucapnya.

Selesai melaksanakan apel pagi kepala LPKA langsung menuju ke kontainer truk sampah yang ditempatkan disamping kantor LPKA untuk mengecek tempat pembuangan sampah.
Share:

SOSIALISASI LPKA BEBAS KORUPSI, PUNGLI DAN GRATIFIKASI


A. A Gede Ngurah Putra Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas II Lombok Tengah turun langsung melaksanakan sosialisasi kepada para pengunjung. Sosialisasi ini diberikan agar masyarakat terutama para pengunjung dapat turut berperan aktif dalam memberantas pungutan liar (Pungli) apabila terjadi di LPKA. 

Diharapkan masyarakat dapat memberikan informasi, pengaduan, pelaporan dan atau bentuk lain sesuai ketentuan dan peraturan perundang undangan demi terciptanya Wilayah Bebas Korupsi (WBK), Pungli dan Gratifikasi menuju Zona Integritas dilingkungan LPKA Klas II Lombok Tengah. Masyarakat dapat menyampaikan laporan melalui sarana yang telah disediakan melalui nomor kontak 085904468542
Share:

PKBM ANDIKPAS GELAR SIMULASI UNBK DI LPKA KLAS II LOMBOK TENGAH




Pada hari ini tanggal 2 Maret 2020 pukul 09.00 Wita PKBM Andikpas sedang melaksanakan uji coba/ simulasi UNBK Paket B, proses simulasi ini dipantau langsung oleh kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas II Lombok Tengah. Hari ini adalah hari kedua pelaksanaan uji coba setelah dilaksanakan pada hari minggu tanggal 1 Maret kemarin, dalam pelaksanaan uji coba ini terdiri dari 3 sesi, setiap sesi peserta diberikan waktu menjawab soal sekitar 1 jam, simulasi ini diikuti oleh 22 orang peserta terdiri dari anak didik pemasyarakatan berjumlah 6 orang dan masyarakat luar sebanyak 16 orang untuk paket B, sedangkan untuk peserta paket C sepenuhnya dari masyarakat luar yang berjumlah 21 orang termasuk anak didik yang sudah bebas menjalani pidana di LPKA sebanyak 3 orang.

Proses uji coba ini sudah dimulai dari sinkronisasi yang dijadwalkan oleh pusat pada hari sabtu tanggal 29 Februari yang di bantu oleh operator dari dinas Pendidikan kabupaten Lombok Tengah selama satu hari dari pukul 08.00 Wita hingga pukul 21.00 Wita, untuk proses sinkronisasi ini biasanya dilakukan H-1 sebelum pelaksanaan ujian agar server yang ada di PKBM Andikpas connect dengan server yang berada di pusat.

Untuk pelaksanaan ujian UNBK rencananya akan dilaksanakan pada akhir Maret hingga April untuk paket C, sedangkan untuk Paket B rencananya akan dilaksanakan akhir April hingga Mei. Pelaksanaan Simulasi ini bertujuan agar panitia pelaksana dan peserta ujian UNBK dapat mengetahui proses pelaksanaan UNBK mulai dari penyiapan server dan komputer klien, selain itu proktor juga dapat mengetahui proses dari mulai sampai dengan selesainya peserta melaksanakan ujian hingga dapat menyimpan file yang sudah di uji cobakan.

Untuk ijazah nantinya akan di keluarkan oleh Lembaga PKBM yang berwenang, yang sudah mendapatkan akreditasi yakni PKBM Bani Hasyim, dalam hal ini PKBM Andikpas hanya sebagai pelaksana UNBK saja.
Share:

VERIFIKASI DATA DUKUNG LEMBAR KERJA EVALUASI KANWIL KEMENKUMHAM NTB

Lombok Tengah, 28 Februari 2020

Dalam rangka penguatan pembangunan zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Kanwil Kemenkumham Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan pendampingan verifikasi data dukung Lembar Kerja Evaluasi (LKE) kepada Satuan Kerja bertempat di aula lantai 2 Kanwil Kemenkumham NTB.

Kegiatan pendampingan verifikasi data diikuti oleh seluruh Satuan Kerja yang berada di lingkungan Kantor Wilayah Kememkumham Nusa Tenggara Barat.

Verifikasi data meliputi enam area perubahan yang berada di WBK yaitu Manajemen Perubahan, Penataan Tatalaksana, Penataan Sistem Manajemen SDM, Penguatan Akuntabilitas, Penguatan pengawasan dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.
Kegiatan dikoordinir oleh Kepala Divisi Administrasi dan Kepala Divisi Pemasyarakatan  kantor Wilayah Kemenkumham NTB serta tim Verifikator Kantor Wilayah Kememkumham NTB.
Dalam pengarahan yang diberikan oleh Jusman selaku Kepala Divisi Administrasi, menegaskan kepada semua UPT di kanwil NTB untuk bisa melengkapi dokumen berkas pendukung wbk (Wilayah Bebas dari Korupsi) sampai batas tanggal 1 maret 2020. 

Dukungan semangat dan motivasi juga disampaikan oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan, Dwinastiti.  KadivPAS menekankan untuk ketelitian dalam  mengecek dokumen pendukung karena ada beberapa dokumen yang sama selain itu juga kadivPAS mendorong agar LKE (Lembar Kerja Evaluasi) untuk segera di isi dan nilainya harus di atas 75% sehingga bisa di usulkan untuk WBK.

Dalam hal ini LPKA Klas II Lombok Tengah sendiri sudah merampungkan semua dokumen pendukung WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi),  tinggal menunggu verifikasi data dari pusat.

@kumhamntb
@ditjenpas
@diary_kemenkumham
@kumhamstory
@polsuspas_seindonesia
@jaga_bui
@polsuspas.indo
Share:

MEDIA GATHERING "KOLABORASI DUKUNG RESOLUSI PEMASYARAKATAN TAHUN 2020"

Lombok Tengah, 27 Februari 2020

Dalam rangka media gathering kolaborasi dukung resolusi pemasyarakatan Tahun 2020 yang di adakan serentak seluruh UPT Pemasyarakatan di Indonesia. Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas II Lombok Tengah bersama UPT LAPAS Terbuka Klas IIB Lombok Tengah juga turut mengikuti kegiatan yang diadakan melalui teleconfrence di aula LPKA, selain Ka. UPT, Pejabat di lingkungan LPKA dan LAPAS Terbuka, juga turut hadir media cetak dan elektronik lokal untuk meliputi acara yang berlangsung.

Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak terhubung dengan Lapas dan Rutan se-Indonesia melalui teleconference yang di pusatkan dan direlay dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.

Selanjutnya melalui media teleconference, peserta kegiatan bersama sama menyaksikan paparan Capaian Pemasyarakatan Tahun 2020 oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Sri Puguh Budi Utami. Dirjen Pemasyarakatan memaparkan resolusi pemasyarakatan tahun 2020, mendorong 681 Satker pemasyarakatan mendapatkan predikat WBK/WBBM dan membangun Zona Integritas Dengan berbagai capaian dan permasalahan di pemasyarakatan diantaranya overcrowding yang sedang terjadi. 
Selain itu juga dalam pemaparannya ibu dirjenPAS menyinggung tentang capaian pemasyarakatan yang berhasil menyelenggarakan sekolah mandiri bagi anak merdeka belajar di 19 (sembilan belas) LPKA di seluruh indonesia.

@kumhamntb 
@ditjenpas 
@diary_kemenkumham 
@kumhamstory 
@explore.kumham 
@polsuspas_indonesia 
@polsuspas_seindonesia 
@polsuspas_indo
Share:

Kepala LPKA kunjungi Wakil Bupati Lombok Tengah

Lombok Tengah, 27 Februari 2020

Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas II Lombok Tengah A. A Gede Ngurah Putra. Bc. IP. SH bersama pejabat struktural datang berkunjung ke kantor Bupati Lombok Tengah untuk bertemu Wakil Bupati  Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri, S. IP kedatangannya dalam rangka menyambung silaturahmi, sekaligus berkoordinasi terkait kendala dan permasalahan apa saja yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas, terutama fasilitas penunjang kegiatan anak didik di LPKA guna meminta arahan dan bantuan.
Kedatangan Kepala LPKA disambut baik oleh Wakil Bupati diruang kerjanya di kantor yang baru beberapa hari di tempati. Dalam perbincangannya dengan Wakil Bupati Kepala LPKA meminta bantuan antara lain agar dapat memberikan pelatihan operator bagi pengelola dan operasional PKBM di LPKA yang masih tergolong baru,  memberikan pelatihan otomotif bagi anak didik karna minat anak didik banyak dibidang otomotif,  menempatkan truk kontainer untuk membuang sampah di LPKA dan pengadaan alat transportasi untuk keperluan kegiatan anak didik diluar LPKA. 
@kumhamntb 
@diary_kemenkumham 
@kumhamstory 
@polsuspas_seindonesia 
@jaga_bui
Share:

ANGGARAN PETIKAN DIPA LPKA KELAS II LOMBOK TENGAH

Share:

KEPALA LPKA LOMBOK TENGAH

KEPALA LPKA LOMBOK TENGAH
AKHMAD ZAENAL FIKRI A.Md.IP.SH

KUNJUNGI JUGA

HALAMAN FACEBOOK

Postingan Populer

Arsip Blog

LAYANAN PENGADUAN

INSTAGRAM LPKA LOTENG

LINK TERKAIT

Flag Counter